"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 15:1-3, 11-32;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 15:1
Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
Luk 15:2
Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
--------

Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia

Saudaraku,
beruntunglah kita memiliki Allah yang penuh belas kasih.
Ia memberitahukan kepada kita bagaimana seharusnya kita hidup, saat kita sendiri kehilangan kasih oleh karena ketidaktaatan kita.
Kembali saya mengingatkan, apakah manusia bisa hidup sendiri?
Mungkin ada yang menjawab bisa, contohnya para pertapa yang hidup menyendiri.
Tetapi apakah pertapa itu bisa hidup tanpa alam???

Saudaraku,
Tuhan Yesus membuka pintu pertobatan, buat kebaikan kita supaya kita hidup.
ALAM menyediakan hidupnya untuk semua makhluk yang hidup didalamnya.
Katanya manusia makhluk yang paling tinggi derajatnya.
Maka jika demikian, manusia memiliki tanggung jawab yang paling besar dalam menjaga kehidupan yang baik.

Saudaraku,
jika manusia tumbuh seperti pohon, artinya tidak dipengaruhi oleh dorongan hawa nafsu keserakahan, kehidupan di bumi ini pasti sangat indah.
Manusia diciptakan oleh Allah untuk saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Bahkan Allah menyertai masing-masing pribadi dengan setia.
Mari saya ajak memeriksa kembali perjalanan hidup kita, perhatikanlah bahwa di setiap waktu dan dalam segala hal, Allah selalu berbicara kepada kita dengan berbagai cara.
Perhatikanlah perbuatan buruk yang pernah kita lakukan, mungkinkah tanpa alasan? Mungkinkah tanpa sebab?
Sebabnya adalah kurangnya keberanian kita untuk melepaskan diri dari jerat yang dipasang oleh hawa nafsu.
Memandang lagi masa lalu itu sangat diperlukan, untuk mendapatkan pelajaran yang bermanfaat.
Sekaligus untuk mengucap syukur kepada Allah sebab kita memiliki Allah yang penuh belas kasih.
Allah yang tidak menghukum, tidak melempar batu, tidak menghukum cambuk, dan lain-lain.
Dan dengan penuh belas kasih Ia selalu menantikan pertobatan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 31 Maret 2019

Bapa
Hanya Engkaulah pengharapan kami
Hanya Engkaulah yang berkuasa atas hidup kami
Telinga kami telah Engkau buat mendengar
Tetapi terkadang dengan tangan kami menutupinya

Allah Bapa kami
Kami mohon berilah kami kekuatan dan keberanian untuk menyelidiki hati kami
Dan ajarilah kami untuk rendah hati mengakui kesalahan dan dosa kami
Dan kami mohon belas kasih-Mu tinggal dalam hidup kami

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)