Injil Yohanes 6:24-35;
Saya kutipkan sebagian:
Yoh 6:25
Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"
Yoh 6:26
Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.
Yoh 6:27
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."
--------
Yoh 6:31
Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."
Yoh 6:32
Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
Yoh 6:33
Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."
Yoh 6:34
Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
Yoh 6:35
Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
--------
Kisah dalam Injil Yohanes pagi ini adalah tentang orang yang telah kenyang dan menginginkan lebih banyak lagi.
Saudaraku, sangat jelas bahwa Tuhan Yesus telah memberi makan ribuan orang, tetapi orang-orang itu masih meminta tanda.
Lalu pertanyaannya apakah kejadian 5 ribu orang lebih, diberi makan sampai kenyang tidak membuat mereka takjub dan menjadi percaya?
Sedangkan cerita turun temurun tentang musa, mereka sangat percaya.
Sangat menarik untuk kita cermati untuk melihat bagaimana iman kita kepada Allah.
Telah banyak kebaikan dan mungkin ada yang mengalami keajaiban, tetapi masih banyak menuntut.
Menempatkan Allah sebagai jimat atau dewa penolong yang harus selalu menuruti kemauannya.
Datang kepada Tuhan hanya saat membutuhkan pertolongan, itu juga boleh saja, tetapi perlakukan Allah sebagai Allah.
Percaya bahwa keputusan Allah adalah yang terbaik.
Sebab Allah tidak hanya melihat kebutuhan diri kita sendiri, tetapi Allah mempertimbangkan kebutuhan dunia.
Contoh sederhana, ada yang iri ketika ada orang yang lebih sukses, lalu menyebarkan fitnah.
Saudaraku,
mari kita serahkan hidup kita kepada Allah, bukan sebaliknya kita lebih banyak menuntut kepada-Nya.
Tanggalkanlah segala pemikiran dan keinginan maka kita akan melihat Allah.
Lihatlah betapa baiknya Allah, Ia telah menyediakan kebutuhan kita bahkan tanpa perlu meminta.
Maka bagian kita adalah mengerjakan segala sesuatu yang dihadapkan kepada tangan kita dengan baik dan terbaik.
Sekali lagi saya sampaikan, janganlah kita *dikuasai oleh pekerjaan* tetapi kuasailah pekerjaan itu.
Dan lihatlah Allah turut bekerja membantu kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 5 Agustus 2018
Allah Bapa di surga
Kami mohon ajarilah kami
Untuk selalu memohon nasihat kepada-Mu
Dalam menyikapi setiap kejadian
Dan dalam setiap usaha yang akan kami lakukan
Dengan senang hati
Kami serahkan hidup kami kepada-Mu
Aturlah hidup kami ya Bapa
Seturut rencana-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin