"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Markus 10:2-12;

Mrk 10:2
Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?"
Mrk 10:3
Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
Mrk 10:4
Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai."
Mrk 10:5
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
Mrk 10:6
Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
Mrk 10:7
sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
Mrk 10:8
sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
Mrk 10:9
Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Mrk 10:10
Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.
Mrk 10:11
Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
Mrk 10:12
Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."
---------

Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia

Saudaraku,
Allah menghendaki pernikahan berlangsung selamanya, tetapi Dia juga tahu kesalahan kita.
Dia memberi kita standar yang tinggi untuk dituju, tetapi Dia selalu mengingat kelemahan kita saat berurusan dengan kita.
Tetapi kekuarangan dan kelemahan kita janganlah dijadikan alasan untuk berbuat dosa.
Dia selalu memanggil kita untuk menaati-Nya.
Saat kita menghormati-Nya dengan perilaku kita, Dia memberkati kita dengan rasa damai, sukacita, dan kebaikan yang berlimpah.

Saudaraku,
Allah tahu bahwa dalam beberapa kasus perceraian tidak dapat dihindari, terutama dalam kasus kekerasan fisik, mental, atau emosional.
Itulah sebabnya Musa mengizinkan perceraian, tetapi ia membuatnya sesulit mungkin.
Dokumen perceraian harus ditulis dan karena di zaman itu kebanyakan orang tidak dapat membaca atau menulis, prosesnya memakan waktu.
Diharapkan bahwa selama waktu ini kedua belah pihak akan menyelesaikan perbedaan mereka dan menyelamatkan pernikahan mereka.

Saudaraku,
perceraian itu menyakitkan.
Perceraian menyakiti orang lain selain pihak yang terlibat langsung.
Saudara dan orang tua menderita.
Teman terkadang harus memilih sisi.
Dan jika telah melikiki anak, anaklah yang paling terluka.
Mereka sering terjebak di tengah-tengah proses dan perselisihan.
Anak-anak sudah cukup rentan dan mereka sering kali menjadi yang paling rentan dalam perceraian.

Saudaraku,
Tuhan Yesus memanggil kita untuk memiliki visi yang tinggi.
Ia ingin kita berperilaku sesuai dengan kehendak Allah sehingga kita dapat menjadi berkat bagi keluarga kita, tetangga kita dan diri kita sendiri.
Ketika kita gagal menjaga standar-Nya dengan sempurna.
Segeralah berobat, mohon pengampunan-Nya dan tetaplah berusaha dengan sungguh-sungguh "hidup dalam belas kasih-Nya".

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami mohon kuasailah hidup kami dengan belas kasih-Mu
Dan doronglah kami selalu untuk taat hanya kepada kehendak-Mu
Kami berdoa bagi setiap orang yang saat ini terpisah dengan-Mu
Kami mohon ampunilah mereka dan kumpulkanlah mereka kembali dibawah kepak sayap-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)