Injil Yohanes 8:1-11;
Saya kutipkan sebagian:
Yoh 8:3
Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
Yoh 8:4
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
Yoh 8:5
Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
Yoh 8:6
Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
Yoh 8:7
Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Yoh 8:8
Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
Yoh 8:9
Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Yoh 8:10
Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
Yoh 8:11
Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
--------
Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.
Saudaraku,
dalam empat Injil yang sudah berulang kali saya baca, saya tidak menemukan Yesus mencela atau menghukum orang yang berdosa.
Justru saya menemukan perkataan bahwa Tuhan Yesus sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.(Bdk Mat 11:19)
Mengapa demikian?
Saudaraku,
orang-orang berdosa membutuhkan ajakan seruan pertobatan, bukan hujatan!
Kebanyakan orang selalu menyalahkan dan menghakimi orang lain.
Kita ini anak Allah maka jika kita merasa teman, sahabat atau saudara kita melakukan kesalahan, tidak boleh kita menghujat, mencela atau menghakimi.
Demikian pula sebaliknya jika kita menyadari diri kita salah, segeralah minta maaf, segera bertobat tidak mengulangi lagi, bukan malah berusaha menutupi dan membenarkan diri sendiri.
Saudaraku,
Tuhan Yesus tidak menegur orang yang berdosa dengan cara mengutuk atau menghukum.
Tetapi Ia dengan penuh kasih mendekat dan memberikan dorongan dan semangat untuk bertobat.
Sebaliknya,
Tuhan Yesus menegur dengan sangat keras kepada orang yang munafik.
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.(Mat 23:25)
Mari dengan rendah hati datang kepada Tuhan, mengakui kekurangan dan kesalahan-kesalahan kita.
Dan memohon Roh Tuhan untuk menuntun dan memberikan kekuatan supaya berani memperbaiki diri.
Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup.
Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu!(Bdk Yeh 33:11)
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 7 April 2019
Bapa
Kami datang kepada-Mu memohon pengampunan dan rahmat
Dan tidak henti-hentinya kami memohon kemurahan hati-Mu
Kami sangat menyesal atas kesalahan-kesalahan kami
Dan kami berjanji tidak akan berbuat dosa lagi
Ampunilah ya Bapa, ampunilah kami
Kepada-Mu kami persembahkan pula segala yang baik
Walaupun tidak banyak jumlahnya
Kami mohon Engkau sempurnakan dan kuduskan
Sebagai ungkapan terimakasih dan hormat kami kepada-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin