"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Markus 3:20-35;

Ayat:

Mrk 3:28
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.
Mrk 3:29
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
Mrk 3:30
Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.
Mrk 3:31
Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.
Mrk 3:32
Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau."
Mrk 3:33
Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?"
Mrk 3:34
Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
Mrk 3:35
Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
--------

Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku

Saudaraku,
kita mungkin merasa cukup dekat dengan Tuhan Yesus dan menjadi bagian dari keluarga-Nya.
Kita berpikir punya kontak dengan Tuhan Yesus karena kita rajin ibadah di gereja dan rajin berdoa.
Tetapi Tuhan Yesus tidak mengatakannyanya demikian.
Siapa yang melakukan kehendak Allah-lah yang "dekat dengan-Nya", bahkan bagian dari keluarga-Nya.

Saudaraku,
seperti apakah orang yang melakukan kehendak Allah?
Jika sesorang mengabdi kepada Tuhan dengan sukarela.
Memang nampaknya mudah tetapi mari kita melihat diri kita sendiri dengan jujur.
Apakah ketaatan kita kepada kehendak-Nya, sungguh-sungguh "tanpa syarat"?
Dan ada baiknya setiap saat kita bertanya kepada diri kita sendiri:
Apakah saat ini saya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan?
Dengan demikian kita bisa selalu "terjaga", hanya melakukan kehendak Allah.

Saudaraku,
inilah tahapan-tahapannya pasrah kepada kehendak Allah:
Menyesuaikan diri kepada kehendak Allah.
Mengingini kehendak Allah.
Dan mencintai kehendak Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau memberikan teladan kepada kami dalam ketatan, bahkan taat sampai kepada salib
Kami mohon bimbinglah kami, tuntunlah kami untuk selalu menyesuaikan diri dengan kehendak-Mu
Dan kami mohon berilah kami keberanian untuk menolak segala bentuk keinginan diri yang tidak teratur

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)