"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Markus 7:31-37;

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 7:32
Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
Mrk 7:33
Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
Mrk 7:34
Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
Mrk 7:35
Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
Mrk 7:36
Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.
Mrk 7:37
Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
--------

Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap

Saudaraku,
tentunya kita bukan hanya mengenal Tuhan Yesus tetapi percaya Ia menjadikan segala-galanya baik.
Apakah kita telah menjadi baik?
Lalu apakah hidup kita mampu membawa orang sakit kepada-Nya?

Mungkin kita tidak menyadari bahwa jiwa atau batin kita sendiri masih buta.
Sehingga gerak hidup hanya didorong oleh hawa nafsu.
Mudah marah, mudah tersingung, selalu mencari kesalahan orang lain, egois, tidak pernah bisa menghargai orang lain dan menjadi budak kepuasan diri.
Orang kristiani bukan orang jauh, tetapi bisa saja menjadi jauh dengan Kristus ketika tidak pernah serius membangun relasi dengan Kristus.
Ke gereja iya, tetapi tidak pernah serius sehingga batinnya kosong, tidak tumbuh, tidak berbuah lalu kehidupan rohaninya mati.

Saudaraku,
kita dipilih, kita dipanggil, mata kita dijadikannya melihat, telinga kita dijadikannya mendengar.
Sehingga kehidupan kita bukan lagi atas dorongan hal-hal duniawi.
Mata dan telinga kita selalu mengarah kepada Kristus sumber kasih dan keselamatan.
Dan hidup kita harus menjadi saksi-Nya, membawa setiap orang supaya melihat kebenaran dan keselamatan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 9 September 2018

Allah Bapa kami
Engkau tetap setia menyertai kami
Supaya jalan kami tidak menyimpang
Terimakasih ya Bapa
Dan setiap detik setiap saat
Kami memohon rahmat kekuatan-Mu
Supaya kami kuat dan teguh
Tidak mudah tergoda oleh kegoisan diri
Setia melakukan kehendak-Mu
Sehingga hidup kami
Mampu membawa setiap orang ke dalam terang-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(1 Pilih)