Injil Matius 11:28-30;
Mat 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Mat 11:29
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Mat 11:30
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
---------
Saudaraku,
saya yakin tidak ada satupun orang kristen yang tidak hafal dengan ayat ini:
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Seringkali dipahami dengan beban duniawi, misalnya saat sedang mengalami kesusahan atau kesulitan.
Lalu aplikasinya tambah rajin berdoa dan ibadat, ada pula yang berpuasa, lebih mendekatkan diri kepada Allah untuk memperoleh penghiburan dan pertolongan.
Saya juga demikian, ketika merasa berat dan jenuh karena berbagai kondisi, saya jadi lebih sering berdoa walaupun hanya sekedar curhat sama Tuhan.
Tetapi pagi ini saya mengajak Saudara untuk melihat saat St. Matius menulis Injil.
Orang Yahudi di zaman itu, untuk urusan rohani, banyak beban yang harus dipikulnya*.
Mereka dibebani dengan hukum Musa dan berbagai macam aturan dari para imam.
Padahal imam itu sendiri tidak mungkin bisa metaati semua aturan yang dibuatnya.
Karena jabatan imam adalah jabatan paruh waktu.
Mengurus atau memimpin umat dan juga harus mengurus hidup keluarganya.
Saudaraku,
Tuhan Yesus tidak memberi beban yang berat dengan berbagai macam aturan, Ia hanya memberi perintah:
Kasihilah Tuhan Allahmu dan kasihilah sesamamu.
Jawab Yesus kepadanya: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
(Mat 22:37-40)
Lalu pertanyaannya:
Apakah menjalankan 2 perintah Tuhan Yesus tersebut berat?
Mari melakukan atau mengerjakan segala sesuatu dengan semangat cinta kasih, walaupun pekerjaan atau perbuatan yang kita anggap kecil/remeh, sebab Allah melihat hati.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Rabu 12 Desember 2018
Dengan kesederhanaan hati
Kami mengucap syukur dan memuliakan nama-Mu ya Bapa
Dan dengan segenap hati kami percaya
Engkau sungguh-sungguh tinggal dalam hidup kami
Perintahlah dan kuasailah keinginan kami
Sehingga kami hanya melakukan kehendak-Mu
Supaya setiap orang didalam kehidupan kami
Merasakan kasih dan kebaikan-Mu
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin