"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Yohanes 14:27-31;

Saya kutipkan ayat 27:
Yoh 14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
---

Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu
Janganlah gelisah dan gentar hatimu

Pagi ini saya mengajak Saudaraku untuk masuk dalam permenungan kata _damai_.
1. Damai dengan Allah
2. Damai dengan diri sendiri

Mari kita lihat apa yang ditulis oleh St. Paulus dalam Gal. 2:22-23

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri.
Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Tanpa berdamai dengan Allah, Roh Allah tidak akan bisa hidup dalam kehidupan kita.
Mengaku dosa dan memohon pengampunan.
Melepaskan diri dari keinginan dunia.
Saya sering mendengar: orang zaman dulu lebih baik dari orang zaman sekarang.
Zaman sekarang semakin banyak orang mengejar kepandaian dan melupakan kemurnian.
Sehingga hatinya dikuasai oleh kerakusan dan kesombongan.
Tidak ada damai dan selalu gelisah.

Roh Allah akan tumbuh dan berbuah di dalam hati yang murni.
Salah satu buahnya adalah penguasaan diri.
Penguasaan diri membuat kita mampu berdamai dengan diri sendiri.
Apakah mungkin menciptakan suasana damai tanpa berdamai dengan diri sendiri terlebih dahulu?
Apakah mungkin mengampuni orang lain jika tidak melihat kekurangan diri sendiri?

Semoga kita semua gelisah apabila jauh dari Allah.
Bukan hanya gelisah ketika lupa membawa handphone.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa hari Rabu 16 Mei 2017

Ampunilah kami ya Bapa
Kami mencela kesalahan-kesalahan kecil orang lain
Sedangkan kesalahan besar kami sendiri
Sering kami biarkan begitu saja
Kami mudah tersinggung karena perbuatan orang lain
Tetapi tidak merasa bersalah
Apabila orang lain menderita karena perbuatan kami

Ajarilah kami ya Bapa
Agar kami selalu melihat diri sendiri terlebih dahulu
Sebelum kami memperhatikan orang lain

Kami mohon ya Bapa
Agar hati kami selalu bersih dan murni
Sehingga kedamaian selalu ada dalam hati kami

Kami tidak menjadi lebih suci karena dipuji
Dan kami tidak akan bertambah jahat jika dicela
Semoga kami bisa selalu mengucap syukur dalam setiap keadaan

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)