Cetak halaman ini

Injil Lukas 11:42-46;

Luk 11:42
Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Luk 11:43
Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar.
Luk 11:44
Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya."
Luk 11:45
Seorang dari antara ahli-ahli Taurat itu menjawab dan berkata kepada-Nya: "Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga."
Luk 11:46
Tetapi Ia menjawab: "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun.
---------

Saudaraku,
agama bukan untuk menilai penampilan seseorang.
Agama bukan seperti pakaian yang hanya untuk supaya tampak religius atau suci.
Agama bukan hukum untuk menghakimi seseorang.
Agama bukan pula tentang aturan-aturan, sehingga lalu menjadi semacam robot yang diprogram untuk menjalankan perintah agama.
Dan ada orang yang menginginkan keuntungan dengan agama, menginginkan gelar dengan agama, menginginkan kehormatan dengan agama.
Tetapi..
Banyak orang yang oleh karena agama hidupnya bisa seperti malaikat.

Saudaraku,
dengan cara yang sederhana kita bisa melatih untuk memurnikan hati.
KEMAUAN adalah pintu gerbang hati.
Selalu berusaha untuk tidak terlibat dalam hal-hal yang tidak pantas, walaupun hanya sekedar komentar di media sosial.
Entah dalam cerita lucu atau candaan, hati-hati bisa masuk ke pikiran dan lalu sangat mungkin tersimpan dalam memori.
Ada banyak cerita lucu yang terlihat untuk melucu tetapi dengan cara yang tidak pantas, ada pula yang secara samar memaparkan hal-hal yang jahat.
Hendaklah tidak merasa dewasa, merasa bisa memilih mana yang berguna dan tidak, sebab kesombongan sedikit saja bisa menjadi awal sebuah kehancuran.
Seperti orang Farisi dan ahli Taurat merasa memiliki pengetahuan dan ahli menafsirkan Kitab Suci tetapi justru hati mereka jauh dari kebenaran Allah.
Mari kita menjaga kemauan, supaya hati dan pikiran kita hanya terbuka untuk kehendak Allah dan bukan hanya sekedar mentaati perintah, namun Firman itu nyata terwujud dalam hidup kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 17 Oktober 2018

Tuhan Allah kami
Terimalah kerinduan kami untuk memuji Engkau dengan tiada henti
Memuliakan Engkau dalam setiap ucapan dan perbuatan kami
Sebab Engkau telah melepaskan kami dari arena perdebatan
Engkau menunjukkan jalan dan menuntun kami kepada keselamatan

Bapa di surga
Kami mohon Roh-Mu selalu menguatkan kami
Untuk menolak kemauan-kemauan cinta diri
Sehingga hati dan pikiran kami tidak masuk dalam kebimbangan-kebimbangan

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(1 Pilih)