Injil Yohanes 1:19-28;
Saya kutipkan sebagian:
Yoh 1:19
Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?"
--------
Yoh 1:23
Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."
--------
Yoh 1:25
Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?"
Yoh 1:26
Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal,
Yoh 1:27
yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak."
--------
Saudaraku,
kita melihat ada orang yang sukses dalam karirnya, menjadi orang no. 1 dalam bisnisnya atau pekerjaannya.
Yang perlu kita lihat adalah tetap saja kesuksesannya memerlukan dukungan orang lain.
Dalam Injil Yohanes pagi ini, kelahiran Yohanes Pembaptis seolah-olah hanya untuk menyiapkan kedatangan Tuhan Yesus.
Saudaraku,
hampir semua orang ingin menjadi orang nomor satu, atau paling tidak ingin menjadi yang terbaik.
Allah selalu memiliki rencana yang terbaik untuk kita masing-masing.
Setiap orang punya harga diri dan setiap orang ingin sukses, ingin kehormatan, dan lain sebagainya.
Memang itu baik, tetapi satu dan yang lainnya diciptakan Allah untuk saling melengkapi, *bukan* untuk saling menguasai dan saling memerintah.
Manusia tidak akan pernah bisa meraih apa yang direncanakan tanpa orang lain.
Dan bagi Saudaraku yang saat ini menjadi pemimpin, jadilah pemimpin yang santun dan penuh kasih.
Yohanes Pembaptis menjadi teladan hormat dan rendah hati: Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.
Semoga kitapun demikian, sebab:
HARGA DIRI adalah rasa hormat, penerimaan diri dan percaya diri sebagai pribadi yang diciptakan oleh Allah, berguna bagi sesama dan bagi Allah.
HARGA DIRI adalah bahwa kita masing-masing memiliki nilai atau berharga dihadapan Allah bukan hanya kelihatan berharga di hadapan manusia.
Rasul Paulus mengajarkan:
Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.(2Kor 8:14)
Semangat seperti itu menjauhkan kita dari kesombongan.
Sebab menyadari bahwa kita membutuhkan orang lain.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Rabu 2 Januari 2019
Bapa di surga
Kami ingin seperti Yohanes Pembaptis
Yang menyadari perannya untuk melayani Engkau
Dan hidup menjadi saksi-Mu
Untuk itu kami mohon ya Bapa
Tempatkanlah kami dimanapun Engkau kehendaki
Dan jadikanlah kami menjadi saksi kebaikan-Mu
Hidup untuk melayani semua orang di sekitar kami
Supaya nama-Mu dimuliakan
Dan supaya setiap orang melihat kebenaran
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin