"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil 11:29-32;

Luk 11:29
Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Luk 11:30
Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.
Luk 11:31
Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!
Luk 11:32
Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"
------------

Karena Allah mengasihi manusia, Allah menawarkan kepada manusia sebuah hubungan.
Allah menyediakan ruang hubungan, hari sabat adalah ruang dimana manusia melepaskan segala keterikatannya dengan dunia dan masuk ke dalam ruang hubungan dengan Allah.
Namun manusia zaman itu yaitu bangsa Yahudi melihatnya sebagai sebuah aturan.
Maka ruang hubungan itu kemudian bukan lagi menjadi tempat untuk merasakan kasih Allah, namun menjadi sebuah penjara yang lalu pada akhirnya hubungan manusia dengan Allah hanya menjadi sebuah aturan.
Dengan demikian aturan menjadi yang utama, dan pertobatan terlupakan bahkan tersingkirkan.
Fokus mentaati aturan hari sabat sehingga tidak menjadi *penyembuh* lalu hanya sebuah kewajiban yang tanpa makna.

Sabat sendiri adalah sebuah tanda bahwa Allah mengasihi manusia supaya manusia tidak binasa oleh keserakahan.
Tuhan Yesus datang ke dunia ini sebagai tanda sekaligus perwujudan kasih Allah.
Membawa kegembiraan sejati dalam sebuah ruang perjanjian, sebuah hubungan yang intim antara manusia dengan Allah.
Hubungan yang bukan sebuah keterikatan, namun sebuah kebebasan yang akan membawa manusia terbebas dari segala jerat keinginan dosa.

Saudaraku,

Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik!(Yes 48:22)

Kita memiliki hati baru dalam Kristus.
Hati yang bersih nari noda dosa, hati yang murni.
Marilah kita menjaga kemurnian hati dengan selalu masuk ke dalam ruang hubungan Allah.
Meningkatkan keintiman dengan Allah, sehingga masing-masing kita yang adalah Gereja Allah, membawa kabar gembira dan damai sukacita.
Sehingga mampu membawa banyak orang mengenal dan merasakan kasih Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Rabu 21 Februari 2018

Bapa di dalam sorga
Kami mohon Roh Kudus-Mu
Selalu memberikan semangat kepada kami
Untuk menjaga kesucian hati
Sehingga kami merasakakan kegembiraan surgawi

Kami mohon rahmat-Mu
Agar kami tegas menolak segala keterikatan dunia
Yang menjarakan hati kami
Sehingga kami tidak lagi melihat kasih-Mu

Dan kami berdoa untuk Gereja-Mu
Supaya tetap menghadirkan kasih dan kedamaian surgawi
Ditengah dunia yang semakin hari semakin jahat

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)