Cetak halaman ini

Injil Lukas 2:15-20;

Luk 2:15
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
Luk 2:16
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
Luk 2:17
Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
Luk 2:18
Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
Luk 2:19
Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
Luk 2:20
Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
--------

Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu

Saudaraku,
ketika kita melihat seluruh kisah Natal, tampak bahwa Bunda Maria dan Bapa Yusuf benar-benar belum siap meskipun mereka tahu jauh sebelumnya bahwa Yesus akan datang.
Maksud saya, mari kita pikirkan tentang hal itu.
Mereka berangkat dalam perjalanan panjang dengan mengetahui bayi itu akan lahir sementara mereka jauh dari rumah dan mereka tiba di Betlehem dalam keadaan lelah, mungkin lapar dan mereka tidak mengetahui akan menginap dimana.
Dan Bunda Maria sedang mengandung, bisa kapan saja melahirkan.
Mereka telah mengetahui selama sembilan bulan bahwa bayi itu adalah Anak Allah.
Apakah "pengetahuan" itu yang "menumbuhkan" iman mereka sehingga Bunda Maria dan Yusuf, mampu berserah diri total kepada kehendak Allah?

Saudaraku,
dalam kisah-kisah Injil, tampak bahwa orang-orang Yahudi dan bahkan Raja mereka, Herodes, belum siap meskipun mereka telah mengetahui selama berabad-abad bahwa seorang Mesias akan datang.
Hal ini juga sampai ke Roma karena para pemimpin Kekaisaran Romawi telah mendengar desas-desus tentang "Raja Orang Yahudi" ini dan begitu pula beberapa orang terpelajar yang tinggal di timur mengamati bintang-bintang untuk mencari tanda-tanda.
Lalu permenungannya untuk kita:
Kita tidak hanya melihat dan percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup, tetapi kita telah lahir baru didalam Kristus.
Apakah kita hidup didalam Krtistus?

Saudaraku,
marilah kita menjadi seperti para gembala yang memandang Anak di palungan dengan sukacita dan penghormatan.
Marilah kita menerima dan percaya bahwa Tuhan Yesus adalah karunia Allah bagi kita.
Dan biarkan karunia kasih yang tak terbayangkan ini memenuhi hati kita dan mengubah hidup kita.
Di atas semua hal lainnya, marilah kita selalu berusaha untuk hidup didalam Kristus, sebab kita telah lahir baru didalam kristus.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.

SELAMAT NATAL


Doa

Allah Bapa kami
Terimakasih Engkau memberikan hidup baru kepada kami didalam PutraMu Tuhan kami Yesus Kristus
Engkau jadikan kami anak-anakMu
Dan ENgkau tidak pernah mebiarkan kami sendirian
Kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk setia hidup dalam ketaatan
Supaya kami tidak kembali kepada kematian

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa.

Nilai butir ini
(0 pemilihan)