Cetak halaman ini

Injil Matius 20:20-28;

Saya kutipkan sebagian:

Mat 20:20
Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
Mat 20:21
Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
----------
Mat 20:25
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Mat 20:26
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
Mat 20:27
dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
Mat 20:28
sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
----------

Saudaraku,
setiap ibu pasti ingin anak-anaknya menjadi yang terbaik.
Seperti nama saya misalnya sugiyarta, mungkin ibu saya ingin saat dewasa nantinya memiliki banyak uang.
Sugiyarta: sugi dalam bahasa jawa bisa dimaknain sugih=kaya dan arta/yarta=uang.
Demikian pula Allah telah menempatkan benih di setiap orang dan benih itu baik dan tentunya Allah juga mengharapkan benih itu bertumbuh dan berbuah.

Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.(Kej 1:27)
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.(Bdk Kej 1:31)

yang lalu ada yang menjadi imam, suster, bruder, guru, dokter, buruh, pedagang, dll.
Kalau orangtua kita saja ingin kita semua berhasil/berbuah, apalagi Allah, Ia juga selalu menuntun agar kita tumbuh dan berbuah.
Pagi ini kita diingatkan bahwa siapa yang ingin menjadi besar harus menjadi hamba.
Menjadi hamba bisa dipahami mampu mengontrol diri, hanya taat dan melakukan perintah atasannya.
Sebab setiap manusia cenderung tinggi hati dan ingin menang sendiri.
Keinginan manusia itu seperti bola, saat terlepas bisa mengarah kemana saja dan mungkin bisa berhenti saat menabrak batu atau gundukan tanah.
Artinya saat keinginan itu menjadi liar maka bisa terhenti ketika kepentok sana sini.

Saudaraku,
marilah kita mengenal diri kita sendiri apa adanya, supaya terhindar dari kesombongan.
Dan lalu kita bisa membuat rencana hidup yang baik sebab mengerti akan kekurangan dan kelemahan diri.
Maka akan memiliki hidup yang bijaksana, tidak hanya sekedar mengikuti dorongan hati dan perintah akal budi, namun mendengarkan suara Allah dalam setiap langkah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Rabu 25 Juli 2018

Seperti Engkau memilih Santo Yohanes menjadi rasul-Mu
Engkau pun memilih kami untuk mewartakan kasih dan kebaikan-Mu
Ya Bapa yang Maha Baik
Kami mengucap syukur atas kebaikan dan penyertaan-Mu
Terimakasih Engkau selalu menyadarkan kekurangan-kekurangan kami
Supaya kami tidak sombong dan selalu memperbaiki diri

Bapa di sorga
ajarilah kami menjadi hamba-Mu yang setia
dan kami mohon rahmat kekuatan untuk mengalahkan keinginan diri
supaya kami tidak diperhamba olehnya

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(2 pemilihan)