"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Markus 9:38-40;

Mrk 9:38
Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita."
Mrk 9:39
Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.
Mrk 9:40
Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.
--------

Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita

Saudaraku,
beberapa orang menganggap tujuan hidup adalah kehormatan dan kekuasaan serta "haus hormat" yang berlebihan dari orang lain.
Mereka menggunakan segala cara untuk meraih puncak.
Atau mereka menghabiskan banyak waktu dan uang untuk penampilan dan pelatihan pribadi demi kesuksesan atau penampilan.
Dalam semangat mereka untuk meraih kesuksesan, sangat mudah untuk menginjak-injak orang lain dan merasionalisasi perilakunya dengan berkata “memang begitulah adanya.”

Saudaraku,
ada satu kenyataan lagi yang harus kita pertimbangkan: bagaimana kita menggunakan waktu, bakat dan harta kita untuk menanggapi panggilan Tuhan Yesus.
Jangan hanya sibuk "melihat orang lain".
Sebab seringkali saat kita melihat orang lain "lebig setia" melayani pekerjaan-pekerjaan Allah, lalu timbul iri hati hati, bahkan kekecewaan.
Ada baiknya kita lebih banyak melihat pelayanan diri kita sendiri.
Satu-satunya hal yang harus kita miliki adalah "persatuan dengan Allah".
Untuk memilikinya, kita harus "hidup dan mati dalam kasih".
Kita harus menempatkan kesenangan dan ketiadaan rasa sakit kita sendiri, kehormatan kita sendiri, kekuatan kita sendiri dan bahkan citra diri kita, di tempat yang lebih rendah.

Saudaraku,
ingatlah, pilihan yang kita buat saat ini akan mengarahkan jalan kita untuk sisa hidup kita.
Janganlah sibuk melihat orang lain.
Sebab kita bisa terjebak dalam kebiasaan-kebiasaan itu dan pada akhirnya kita justru terpisah dari murid-murid Tuhan Yesus.
Hati-hati jalan itu menuju perpisahan kekal.
Jadi marilah kita memilih dan fokus dengan pelayanan kita sendiri, melayani apa yang telah Tuhan Yesus hadapkan ditangan kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 26 Februari 2025

Tuhan Yesus
Kami mohon doronglah kami setiap hari untuk mengarahkan mata dan telinga kami kepada-Mu
Supaya kami dengan baik dan sungguh-sungguh melakukan kehendakMu
Jauhkanlah kami dari segala keluh kesah
Dan penuhi hati dan pikiran kami dengan kebaikan dan ucapan syukur

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)