"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil dari Matius 13:16-17;

Mat 13:16
Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
Mat 13:17
Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
----

Saya pernah masuk ke ruangan operator radio komunikasi(populer dikenal dengan HT).
Ada yang suaranya jernih ada pula yang terdengar di telinga saya hanya krosok-krosok.
Yang luar biasa adalah, ada seorang operator yang buta mampu mengerti berita/kalimat walaupun lebih dominan suara krosok-krosok.

Lalu permenungannya:
Apakah semua orang mendengar suara Tuhan, diantara krosok-krosok dunia?
Saya yakin 100% semua orang mendengar.
Tetapi tidak mau memahami karena alasan keinginan diri.
Dikuasai oleh kepentingan pribadi atau kelompoknya.
Suara Tuhan yang sederhana:
Apabila kita tidak mau dicubit, tentunya kita juga tidak akan mencubit orang lain.
Apabila kita tidak mau ditipu, tentunya kita juga tidak akan menipu orang lain.
Dan lain sebagainya.

Seringkali saya mendengar orang berkata menjauh dari Tuhan.
Saudaraku setuju?
Apakah kita bisa menjauh dari Tuhan?
Seberapa jauh jarak kita dengan Tuhan?

Tuhan ada dalam diri kita masing-masing, sejak kita diciptakan.
Dan channel frekuensi tetap, tidak pernah pindah-pindah channel seperti radio atau televisi.
Dan channel atau frekuensi Allah, tidak dikuasai oleh agama, kepercayaan atau keyakinan tertentu.
Bukan seperti handphone 3G dan yg terbaru 4G. Yang sudah dialokasikan kepada operator seluler.
Yang terjadi sebenarnya:
Kita berpaling.
Kita menutup mata.
Kita menutup telinga.

Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia. (Luk 9:35)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 26 Juli 2017

Bapa di surga
Ketika kami berseru kepadaMu
Engkau selalu mendengar seruan kami
Namun terkadang kami tidak mampu mendengar jawabanMu
Oleh karena keraguan dan ketidak percayaan kami
Kami lebih sering mengikuti pemikiran kami sendiri

Ampunilah kami ya Bapa
Tuntunlah kami dijalanMu
Bukalah mata dan telinga kami
Dan ajarilah kami
Agar kami mampu jujur terhadap diri sendiri
Menyadari akan setiap kekurangan dan kelemahan kami
Sehingga kami selalu bersandar kepada kuasaMu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)