"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Matius 13:16-17;

Mat 13:16
Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
Mat 13:17
Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
---------

Anna dan Yoakim adalah orangtua kandung Santa Perawan Maria, Bunda Yesus, Putera Allah.
Keduanya dikenal sebagai keturunan raja Daud yang setia menjalankan kewajiban-kewajiban agamanya serta dengan ikhlas mengasihi dan mengabdi Allah dan sesamanya.
Oleh karena itu keduanya layak di hadapan Allah untuk turut serta dalam karya keselamatan Allah.

Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar

Saudaraku,
kita melihat "keselamatan" bukan kebetulan.
Namun mata kita dibuat melihat dan telinga kita dibuat mendengar.
Terlebih bagi saya, sebab saya lahir bukan di keluarga katolik.

Saudaraku,
mata dan telinga TIDAK pernah menipu.
Tetapi "penglihatan" dan "pendengaran" kita BISA menipu.
Dari mata turun ke hati, orang bilang cinta itu dari mata turun ke hati.
Tetapi apakah benar cinta itu terjadi secara instan?
Cinta membutuhkan proses bukan hanya sekedar tatapan mata.

Saudaraku,
di zaman Tuhan Yesus, ada banyak orang yang melihat dan mendengar semua keajaiban yang dibuat oleh Tuhan Yesus.
Tetapi TIDAK semua melihat "ketuhanan Yesus".
Lalu permenungannya, apakah kita yang rajin ibadat di gereja, rajin berdoa, aktif dalam kegiatan rohani, sungguh-sungguh melihat dan mengalami ketuhanan Yesus?
Mari saya ajak untuk melihat diri sendiri dengan jujur, bagaimana hidup katolik kita selama ini.
Apakah mata kita sungguh-sungguh telah melihat dan apakah telinga kita sungguh-sungguh telah mendengar?
Parameternya sangat mudah, jika kita masih "tunduk kepada cinta diri", berarti kita belum hidup dengan penglihatan dan pendengaran kita akan Allah yang hidup.

Ada sebuah cerita dari Anthony de Mello, Sj:
Seorang murid yang kaya datang kepada gurunya.
Dan bertanya: apa hal yang terbaik yang saya lakukan dengan kekayaannya itu.
Sang Guru berkata:
Sendainya saya suruh memberikan kepada kawan-kawan dan saudaramu, itu tidak menguntungkan kehidupan rohanimu.
Seandainya kamu berikan kepada orang miskin, engkau akan merasa bangga dan sombong.
Namun....
Berikanlah kepada orang miskin, sekurang-kurangnya mereka merasakan manfaatnya, meskipun engkau sendiri tidak.

Saudaraku,
kita dipilih untuk terlibat dalam "karya keselamatan Allah".
Maka mari kita hidup tunduk kepada penglihatan dan pendengaran kita akan Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 26 Juli 2023

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau nyatakan belas kasih dan kuasa-Mu kepada kami setiap hari
Kami mohon berilah kami kekuatan dan keberanian untuk tunduk kepada penglihatan dan pendengaran kami akan Engkau

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(1 Pilih)