Injil Matius 20:17-28;
Saya kutipkan sebagian:
Mat 20:25
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Mat 20:26
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
Mat 20:27
dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
Mat 20:28
sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
-------------
Saya memiliki teman yang saat ini punya jabatan kepala bagian.
Yang menjadikan saya kagum adalah dia mengawali karirnya dari OB(Office Boy) atau pesuruh, hanya lulus SMP.
Pulang kerja ikut sekolah paket C.
Lulus paket C diberi kesempatan untuk menjadi staff.
Lalu dia melanjutkan kuliah malam dan lulus S1.
Menjadi pemimpin dunia tidaklah sulit, dengan usaha yang tekun mengembangkan diri pasti bisa tercapai.
Segala usaha yang kita lakukan untuk mengembangkan diri adalah hukum alam.
1 + 1 = 2, artinya jika berusaha dengan sungguh-sungguh dan tekun pasti akan berhasil.
Tetapi bagi kita anak-anak Allah memiliki hukum Allah.
Yang menuntun kita untuk mencapai kebahagian sejati, kedamaian dan kehidupan kekal.
Menjadi pemimpin dalam Kristus, harus menyadari bahwa bukan hanya memimpin dalam urusan pekerjaan, tetapi harus mampu memberi teladan.
Hidup sebagai rasul-rasul Kristus, melayani sesama dengan penuh kasih.
Bekerja di ladang Tuhan, tidak cukup menggunakan kecerdasan dan akal budi.
Segala hal di dunia akan selalu menggoda untuk menjadi sombong.
Entah yang didapatkan dengan mudah ataupun dengan susah payah.
Memperoleh sesuatu dengan susah payah tidak lantas mampu membuat hidupnya rendah hati.
Saudaraku, tatangan terberat dalam melayani adalah dari dalam diri.
Hampir setiap manusia menginginkan dihargai.
Seorang ayah minta dihargai, ibu minta dihargai, pimpinan minta dihargai.
Maka marilah kita selalu berusaha menyingkirkan pikiran-pikiran minta dihargai, atau bahasa dalam bahasa jawa di-uwong-ke atau di-manusia-kan.
Supaya tidak menghalangi tujuan hidup kita yaitu menjadai pelayan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Rabu 28 Februari 2018
Allah Bapa di sorga
Kami mohon Engkau selalu menasehati kami
Dalam setiap rencana dan usaha kami
Supaya kami tidak lekas percaya dengan keinginan-keinginan kami
Bapa di sorga
Kami percaya Roh Kudus-Mu selalu hidup dalm diri kami
Yang meberikan kekuatan kepada kami
Untuk menolak dengan tegas terhadap keinginan-keinginan diri
Bapa di sorga
Tuhan Yesus Kristus Putera-Mu
Telah memberikan teladan kepada kami
Kami mohon rahmat-Mu
Supaya hidup kami menjadi teladan bagi semua orang
Menjadi jalan untuk mencapai kedamaian dan kebahagiaan kekal
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin