"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Markus 10:32-45;

Ayat 35-45:

Mrk 10:35
Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"
Mrk 10:36
Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"
Mrk 10:37
Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."
Mrk 10:38
Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"
Mrk 10:39
Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.
Mrk 10:40
Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."
Mrk 10:41
Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.
Mrk 10:42
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Mrk 10:43
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
Mrk 10:44
dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
Mrk 10:45
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
---------

Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu

Saudaraku,
kelahiran Tuhan Yesus di dunia ini adalah wujud belas kasih Allah dan teladan kerendahan hati.
Dan dengan sangat jelas Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita:
Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
Nah hampir semua orang ingin menjadi terbesar dan menjadi pemimpin.
Perhatikan dari mulai di bangku sekolah kita dituntut untuk berkompetisi menjadi juara kelas.
Dan di bidang lain misalnya olahraga selalu ada yang disebut juara atau pemenang.

Saudaraku,
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa walaupun kita menjadi nomer satu, kita harus tetap hidup dalam kerendahan hati.
Menjadi pemimpin yang memiliki semangat kenabian dan penyembuhan.
Kerendahan hati mendorong untuk melayani dan menjadi "mitra", bukan lagi tentang atasan dan bawahan atau tuan dan pelayan.
Dan yang kedua adalah pemimpin harus berani "berkorban", pemimpin harus bertanggung jawab atas kinerja bawahannya.
Perhatikan banyak pemimpin yang menyalahkan bahkan mengorbankan bawahannya.
Singkatnya, kehebatan sejati dan kepemimpinan sejati adalah memberikan diri untuk melayani tanpa pamrih.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Terimakasih untuk teladan yang luar biasa kepada kami
Engkau ingin kami rendah hati dan saling melayani
Kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan belas kasih-Mu
Supaya dalam segala hal kami tidak mencari diri sendiri
Dan supaya dalam segala keadaan, kau dapati kami tetap hidup dengan semangat melayani

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)