Injil Lukas 24:13-35;
Ayat 26-34:
Luk 24:26
Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"
Luk 24:27
Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
Luk 24:28
Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.
Luk 24:29
Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.
Luk 24:30
Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.
Luk 24:31
Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
Luk 24:32
Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
Luk 24:33
Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.
Luk 24:34
Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon."
---------
Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka
Saudaraku,
pastinya Tuhan Yesus hidup dalam hidup setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Namun terkadang saat kita membutuhkan pertolongan-Nya, justru tidak "menngenali-Nya".
Seringkali pandangan kita terhalang oleh "pemikiran-pemikiran atau kesimpulan-kesimpulan" kita sendiri.
Jarang sekali orang yang mampu melepaskan "hiruk-pikuk" dalam hati dan pikirannya lalu fokus kepada Tuhan Yesus.
Terkadang ekspetasi kita bisa saja membuat kita tidak "mengenali" suara Allah.
Seringkali dalam segala sesuatu, kita berpikir "harusnya begini", sedangkan Tuhan memerintahkan berbeda, sikap seperti ini juga menghalangi penglihatan kita akan Allah.
Ada pula yang selalu berpendapat bahwa "karya Tuhan harus luar biasa".
Saudaraku,
selalu saja ada keinginan-keinginan yang tidak teratur yang bisa "membutakan" penglihatan kita akan kehadiran Tuhan Yesus.
Oleh karena itu dalam segala hal dan dalam segala keadaan, kita harus yakin bahwa Tuhan Yesus berada di dekat kita.
Maka marilah kita membiasakan diri mengarahkan hati kepada Tuhan Yesus.
Arahkan mata kita kepada segala hal yang baik dan ingat segala yang tidak baik itu tetap ada.
Supaya kita sungguh-sungguh mengerti mana perbuatan-perbuatan Allah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami mohon ampunilah kami jika kami sering tidak mengenali-Mu
Ampunilah kami jika kami lebih percaya kepada diri kami sendiri
Kami mohon rahmat-Mu untuk menyingkirkan semua yang menghalangi penglihatan kami kepada-Mu
Dan kami mohon doronglah kami untuk memperbaiki diri setiap hari
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa