"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 13:22-30;

Saya kutip sebagian:

Luk 13:22
Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
Luk 13:23
Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
Luk 13:24
Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
---------

Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?

Saudaraku,
saya lebih tertarik untuk memahami bagaimana agar kita diselamatkan, bukan berapa banyak yang akan selamat.
"Berjuanglah", saya pahami sebagai suatu usaha yang terus menerus atau berkelanjutan.
Usaha terus menerus tidak bisa dipisahkan dari ketaatan dan kepatuhan.
Taat dan patuh dibawah perintah, adalah tantangan yang berat sebab setiap orang lebih suka melakukan kehendaknya sendiri.
Itulah yang menjadi bahan permenungan kita sebab adakah seorang yang begitu berhikmat sehingga ia mengetahui segala-galanya?

Saudaraku,
bagaimana mungkin seseorang bisa memahami kehendak Allah, jika ia selalu mempertahankan pendapatnya sendiri?
Belajar memahami pendapat orang lain, belajar untuk mengerti pertimbangan-pertimbangan orang lain merupakan usaha yang baik dalam melatih ketaatan dan kepatuhan.
Memang bukan perkara yang mudah namun jika itu dilakukan terus menerus maka akan lebih mudah untuk hidup taat dan patuh kepada Allah.
Manfaat lain adalah akan terhindar dari penilaian-penilaian yang kurang bijkasana sehingga terhindar dari kesombongan yang tersembunyi.

Saudaraku,
tidak perlu khawatir akan kelemahan-kelamahan dan kesulitan-kesulitan.
Lakukan saja apa yang bisa kita lakukan dalam usaha kita untuk taat dan patuh kepada Allah.
Dengan segera tangan Allah akan bekerja, supaya kita masuk melalui pintu yang sempit itu.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 30 Oktober 2019

Allah Bapa kami
Kasih-Mu tidak pernah kurang untuk mendorong kami supaya melakukan perbuatan yang mulia
Dan rahmat-Mu tidak pernah kurang supaya kami memiliki pendirian yang teguh
Namun seringkali kami dikalahkan oleh pertimbangan-pertimbangan manusia
Oleh karena itu ya Bapa
Pandanglah setiap usaha kami
Engkau yang berkuasa atas hari esok
Ajarilah kami untuk selalu percaya kepada perintah-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)