"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 4:38-44;

Saya kutip sebagian:

Luk 4:40
Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.
Luk 4:41
Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
Luk 4:42
Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka.
Luk 4:43
Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
--------

Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka

Saudaraku,
dari Saudara kita Kristen Protestan saya sering mendengar kata Yehuwa Rapha artinya Allah Penyembuh.
firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."
(Kel 15:26)

Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;
janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.
Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.
(Ams 4:20-21)

Pagi ini saya ajak masuk dalam permenungan:
Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya maka kamu akan terbebas dari segala macam penyakit.
Bukan lantas kita tidak bisa sakit, namun saat kita sakit jangan kiranya kita berbuat dosa.
Tentunya kita pernah mendengar orang yang sedang sakit masih saja memaki dokter atau perawat ada juga yang menyalahkan orang lain.
Jika perkataan Tuhan ada dalam hati kita, maka walaupun menerima ketidaknyamanan atau ketidakadilan pasti tetap santun dan rendah hati.

Saudaraku,
siapakah yang dapat menjaga diri sendiri dengan begitu hati-hati sehingga bisa terbebas dari sakit?
Dan mengapa tidak semua orang sakit menerima kesembuhan atau mujizat?
Saya kira kita tidak perlu mengetahui sejauh itu, mari cukup kita taati perintah Allah yang sederhana ini:
simpanlah perkatan-Ku di lubuk hatimu, maka kamu akan beroleh kesembuhan dan kehidupan.
Dan hidup kita menjadi perwujudan kerajaan Allah, mampu membawa kesembuhan bagi banyak orang.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 4 September 2019

Allah Bapa kami
Perkataan-Mu memang tersimpan dalam hati kami
Dan menjadi sumber penghiburan dan kekuatan kami
Puji dan syukur kami haturkan kepada-Mu Ya Bapa

Dan ampunilah kami
Apabila terkadang kami kurang percaya
Oleh karena itu kami bawa dalam doa permohnan kami
Supaya Engkau berkenan membaharui kami dengan belas kasih dan pengampunan-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)