Injil Yohanes 3:22-30;
Saya kutipkan sebagian:
Yoh 3:26
Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."
Yoh 3:27
Jawab Yohanes: "Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.
Yoh 3:28
Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.
Yoh 3:29
Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Yoh 3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
--------
tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya
Saudaraku,
apakah ada yang telah bosan mendengar kata perutusan?
Mungkin tidak bosan tetapi kata itu tidak lagi bermakna dan tidak lagi menjadi pustaka hidup.
Pagi ini saya hanya coba untuk menyegarkan iman kita dalam Kristus, bahwa kita memiliki tugas perutusan.
Hidup seorang Kristen tidak lagi tentang dirinya sendiri, namun perwujudan Kristus.
Mari selalu berusaha dengan sangat keras, untuk tidak menampilkan hal-hal yang bertentangan dengan kasih Kristus.
Menjalani hidup dengan penuh semangat setiap hari dalam segala keadaan.
Minimal kita harus bisa memberikan pengajaran dan teladan bagi keluarga kita sendiri.
Saudara mungkin bisa menyekolahkan anak-anak Saudara ke sekolah favorit dan mahal, bahkan sampai ke negara lain.
Tetapi bekal hidup seseorang tidak cukup dengan ilmu yang dipelajarinya, manusia makhluk sosial maka selalu melihat orang lain atau mencari sosok yang akan dijadikan teladan.
Maka kesaksian hidup seseorang menjadi sangat penting, sebab kesaksian hidup adalah guru yang terbaik.
Jadi setiap orang Kristen harus selalu sadar bahwa hidupnya membawa suara dan kehadiran Allah.
Saudaraku,
Yohanes Pembatis diutus untuk mendahului Tuhan kita Yesus Kristus.
Sekarang tugas kita untuk meneruskan kasih Kristus kepada seluruh umat manusia.
Maka mari dengan gembira hati kita menjalani perutusan itu.
Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"(Bdk Yes 6:8)
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 12 Januari 2019
Setiap pagi dengan gembira hati kami menyapa Engkau ya Bapa
Kami merasakan sukacita dan damai saat bersama-Mu
Dan kami sangat berbahagia karena kami melihat keselamatan
Kami mohon ya Bapa
Roh Kudus-Mu yang selalu menjaga dan menuntun kami
Sehingga hidup kami bisa menjadi pancaran kasih dan kebaikan-Mu
Dan hidup kami sebagai panggung untuk menampilkan karya-karya-Mu
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin