"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Yohanes 11:45-56;

Saya kutipkan sebagian:

Yoh 11:45
Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.
Yoh 11:46
Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.
Yoh 11:47
Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.
Yoh 11:48
Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita."
Yoh 11:49
Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa,
Yoh 11:50
dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."
Yoh 11:51
Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,
Yoh 11:52
dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
Yoh 11:53
Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.
---------

Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat

Saudaraku,
sebentar lagi ada pesta demokrasi di negara kita tercinta ini.
Pesta itu gembira dan sukacita dalam arti setiap warga negara memilih pemimpinnya dengan senang hati tanpa intimidasi dan paksaan.
Saya kira kita pantas mengucap syukur kepada Allah, atas berkatnya untuk bangsa kita sehingga hidup rukun dan damai.
Dan kita harus berdoa untuk para politikus dan calon pemimpin bangsa kita, supaya mata mereka melihat dan telinga mereka mendengar.
Sehingga agenda politik mereka tetap mengutamakan kepentingan rakyat, bukan kepentingan sebagian kelompok.
Sebagai rakyat biasa kita hanya memiliki kuasa doa, tetapi untuk Saudaraku yang punya jabatan politik buatlah mujizat.

Saudaraku,
Tuhan kita Yesus Kristus mati disalibkan, memang dalam rencana besar Allah.
Tetapi... celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan.(Bdk Mat 26:24)
Kira-kira dalam 1 minggu sebelum menangkap Tuhan Yesus, orang-orang Farisi, ahli taurat dan para imam memainkan konspirasi politik, agar posisi mereka aman, juga tentang kekhawatiran mereka bahwa orang-orang Roma akan datang menguasainya.
Ini menjadi bahan permenungan kita bahwa: walaupun dunia menolak, orang kristiani itu hidupnya dalam rencana Allah untuk menghadirkan mujizat.
Saya sangat percaya bahwa Saudaraku semua mampu membedakan calon pemimpin, mana yang membawa mujizat dan mana yang hanya berlindung dibalik label agama.
Jika ada Saudaraku caleg atau mendukung calon tertentu, jangan merasa sok paling tahu lalu ikut koar-koar menyebarkan kekurangan dan keburukkan lawan, jika ingin orang mengikuti pilihan Saudara, buatlah mujizat, buatlah kebaikan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 13 April 2019

Terimakasih ya Bapa
Kasih-Mu yang sangat besar kepada kami
Dan karya-karya-Mu yang agung nyata dalam hidup kami
Engkaupun membuka mata iman kami
Sehingga kami melihat salib itu
Membuka pikiran kami bahwa dunia tidak selalu menerima kebaikan-Mu
Sehingga kami tetap bisa mengucap syukur apabila karena kasih-Mu kami ditolak

Kami mohon rahmat kekuatan Roh-Mu ya Allah
Untuk selalu bersemangat mewujudkan jubah kemenangan
Walaupun kami ini hanya sehelai benang
Namun kami percaya kasih-Mu akan menyatukan anak-anak-Mu
Dan Engkau sendiri yang akan menenunnya

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)