Injil Markus 8:1-10;
Saya kutipkan sebagian:
Mrk 8:2
"Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
-------
Mrk 8:5
Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."
Mrk 8:6
Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.
Mrk 8:7
Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.
Mrk 8:8
Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.
Mrk 8:9
Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.
-------
Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini
Saudaraku,
membaca Injil Markus pagi ini, saya teringat mazmur Daud (Mzm 53:2)
Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
Jujur saja, sering saya mencari Allah untuk makanan.
Saat saya dalam kekurangan, saya lebih rajin berdoa dan selalu punya waktu untuk berdoa di Gua Maria Sendang Sriningsih.
Saya juga manusia normal, masih punya rasa malu, hanya datang saat membutuhkan roti.
Tetapi Allah adalah Bapak saya, saya tidak malu dan hanya Dia yang saya percaya mengerti kebutuhan saya dan memberikan yang terbaik.
Hanya Dia yang mampu membuat segala sesuatu dari ketiadaan.
Saudaraku,
oleh karena iman, kita bisa melihat melampaui segala akal.
Dan iman kita dalam Tuhan Yesus Kristus yang memelihara hati dan pikiran kita, sehingga kita memiliki pengharapan.
Namun sayang sekali, sering terjadi mengakui iman hanya dibibir saja, dan jarang terwujud dalam perbuatan.
Saudaraku,
mari datang kepada Tuhan Yesus dengan rendah hati, supaya cahaya-Nya menerangi hati dan pikiran kita.
Sehingga kita dapat membedakan dengan sangat jelas mana jalan dunia dan mana jalan anak-anak Allah.
Hidup sebagai anak Allah dan berjalan dijalan Allah, yang hatinya penuh belas kasih.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 16 Februari 2019
Bapa di dalam sorga
Kami tidak memerlukan mukjizat untuk percaya kepada-Mu
Mukjizat itu terjadi saat Engkau memilih kami menjadi anak-Mu
Engkaulah yang memelihara hati kami
Engkau penuhi dengan kasih dan kebaikan-Mu
Kami sungguh mengucap syukur ya Bapa
Kami mohon kobarkanlah api iman kami
Sehingga selalu bersemangat untuk selalu memperbaiki diri
Supaya hidup kami semakin berkenan dihadapan-Mu
Dan hidup kami mampu menjadi jalan untuk melihat kedamaian dan keselamatan
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin