"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Markus 2:13-17;

Mrk 2:13
Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka.
Mrk 2:14
Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia.
Mrk 2:15
Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia.
Mrk 2:16
Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: "Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
Mrk 2:17
Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
--------

Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa

Saudaraku,
Matius tidak hanya mengikuti Tuhan Yesus, ia mengundang teman-temannya untuk makan malam bersamanya dan Tuhan Yesus di rumahnya.
Orang Farisi yang selalu ingin menangkap Tuhan Yesus, mencibir: "Mengapa ia makan bersama para pemungut cukai dan orang berdosa?"
Jawaban Tuhan Yesus mengejutkan mereka, Ia menjawab, "Orang sehat tidak memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Ajaran itu telah mengubah jutaan kehidupan, termasuk saya.
Temtunya kita semua setuju, tidak ada seorangpun tanpa dosa, tidak ada seorangpun yang tidak pernah salah.
Kabar baiknyai Tuhan Yesus selalu siap untuk mendengar setiap hati yang bertobat dan selalu siap mengampuni.

Saudaraku,
Tuhan Yesus tidak datang hanya untuk memanggil para pelacur, pemungut cukai, dan orang-orang berdosa di dunia ini.
Ia juga memanggil orang-orang yang “merasa benar sendiri” dan “merasa puas diri”.
Masalahnya adalah orang-orang yang “merasa benar sendiri” gagal melihat siapa Yesus.
Walaupun mata mereka melihat Tuhan Yesus melakukan pekerjaan-pekerjaan Allah, bahkan tidak ada nabi yang bisa mengadakan mukjizat seperti Tuhan Yesus.

Saudaraku,
Tuhan Yesus datang untuk memberikan kehidupan dan keselamatan bagi semua orang.
Orang menyebutNya nabi, berbahagialah kita yang melhat Ia adalah Anak Allah yang hidup.
Berbahagialah telinga yang mendengar dan mata yang melihat.
Dan marilah kita mendoakan semua umat manusia supaya mereka mengalami belas kasih Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa*

Allah Bapa kami
Kami percaya Engkau yang membawa kami kepada Putera-Mu
Oleh karena itu kami mengucap syukur
Dan kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk hidup taat kepada penglihtan dan pendengaran kami akan Putera-Mu
Kami berdoa untuk semua orang yang telah Engkau panggil menjadi muridmu
Berilah mereka rahmat kekuatan untuk hidup setia kepada kehendakMu
Kami juga berdoa untuk semua orang supaya mereka juga meliha dan mengalami belas kasih dan kuasa-Mu

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa.

Nilai butir ini
(1 Pilih)