Cetak halaman ini

Injil Matius 12:14-21;

Saya kutip sebagian:

Mat 12:16
Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
Mat 12:17
supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
Mat 12:18
"Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
Mat 12:19
Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
Mat 12:20
Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
Mat 12:21
Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."
---------

Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap

Saudarakiu,
kita telah berada dijalan yang benar, karena menaruh pengharapan kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Mari kita berbahagia dan mengucap syukur oleh karena mata kita melihat Allah dan telinga kita mendengar suara Allah.
Sebab tidak semua melihat dan tidak semua mau mendengar dan di dalam Kristus kita memperoleh jaminan keselamatan.

Saudaraku,
para rasul, para martir, para saksi iman, para perawan dan orang-orang yang telah memberikan seluruh hidupnya untuk Kristus, telah mewariskan kepada kita teladan hidup yang tidak ternilai harganya.
Segenap waktu mereka gunakan sebaik-baiknya, bersama-sama Tuhan dan menghadirkan kehidupan.
Saat ini masih banyak orang hidup tapi mati dan yang pura-pura mati.
Kita anak-anak Allah dimanapun kita ditempatkan adalah rencana Allah supaya memberikan kehidupan damai sejahtera.
Sehingga mereka melihat Allah dan mereka mengetahui kepada siapa mereka harus berharap.
Allah yang benar bukan allah yang mengharapkan sesembahan, sedekah dan puji-pujian.
Allah yang benar yang mampu mengubah hidup seseorang sehingga ia tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga untuk orang lain.
Tidak mencari kehormatan, pujian, kekuasaan, hormat dan semua pemuas keinginan diri.

Saudaraku,
tidak cukupkah apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar sampai hari ini untuk kita setia berharap kepada Allah?
Marilah kita selalu sadar menjaga diri supaya mata tetap melihat tangan Allah dan telinga kita tetap mendengar suara Allah.
Sehingga kita sungguh-sungguh hidup, bukan menjadi mayat yang hidup.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 20 Juli 2019

Allah Bapa kami
Ada kalanya kami menjadi lemah
Ada kalanya kami lalai bahwa kami adalah anak-Mu
Kami mohon ampun ya Bapa
Kami sungguh bersukacita karena Engkau mengubah hati kami
Sehingga kami melihat terang-Mu
Dan tidak lagi bimbang menentukan gerak tangan kami dan kemana kaki kami harus melangkah

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)