"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Yohanes 15:18-21;

Yoh 15:18
"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
Yoh 15:19
Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
Yoh 15:20
Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.
Yoh 15:21
Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.
----

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agamis.
Sila pertama dalam Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa
Banyak tempat ibadat dimana-mana.
Namun ada beberapa kelompok yang merasa mungkin paling agamis.
Secara tersetruktur dan rapi dan ada yang secara sporadis menyebarkan kebencian.
Saya pernah ditanya oleh seorang anak berusia kira-kira 9 tahun.
Om Yohanes ke gereja ya?
Jawab saya: iya.
Kata anak itu: Om kalau ke gereja itu tidak bisa masuk surga loh!
Mendengar hal itu saya sangat prihatin, sebab kedua orang tua anak itu profesinya dosen.

Sebagai anak-anak Allah, kita tetap mengucap syukur dan tidak boleh ikut membenci jika masih ada orang yang membenci karena agama di negara yang berdasarkan Ketuhanan.
Atau mungkin dikatakan kafir.
Saya pribadi tidak akan pernah marah jika dikatakan kafir.
Sebab orang-orang kafir tidak pernah bertengkar atau membenci karena masalah agama.

Kita yang beriman kepada Tuhan Yesus.
Kita berTuhan, dan Tuhan kita hidup.
Tidak boleh membenci dengan alasan apapun.
Perintah-Nya sangat jelas bahwa kita harus mengasihi semua orang dan tidak menghakimi.

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.(Mat 5:44)

Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi.
Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum.
ampunilah dan kamu akan diampuni.
(Luk 6:37)

Apabila kita masih marah jika dihina, dicaci dan dibenci orang lain.
Hendaklah lebih tajam lagi melihat diri sendiri.
Itu berarti masih ada kesombongan.
Dan belum sungguh-sungguh rendah hati.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 20 Mei 2017

Bapa
Engkau yang Mahaadil
Engkau mengetahui kelemahan dan kejahatan manusia
Engkau tahu yang tidak kami tahu
Ampunilah kami jika kami masih marah atau benci
Berilah kami rahmat lagi
Untuk lebih sabar dalam menyikapi segala sesuatu

Engkau Maharahim
Dan pengampunanMu berlimpah-limpah
Engkau berulang kali mengampuni kami

Kami mohon kepadaMu ya Bapa
Agar kami selalu rendah hati
Sehingga kami lebih mudah untuk mengampuni siapapun

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)