"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 1:57-66;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 1:57
Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki.
Luk 1:58
Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
Luk 1:59
Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya,
Luk 1:60
tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes."
Luk 1:61
Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian."
Luk 1:62
Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu.
Luk 1:63
Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya.
Luk 1:64
Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.
--------

Sudah menjadi rahasia umum.
Ungkapan tersebut sering kita dengar dan biasanya berhubungan dengan sesuatu yang buruk.
Apakah bisa diartikan bahwa banyak orang yang menyembunyikan keburukan?

Bagi kita yang mendengar suara Allah, tentunya Allah memberikan pengertian akan segala sesuatu.
Pengertian dari Allah itulah yang akan menjaga tingkah laku dan perkataan kita.
Sedemikian rupa sehingga kita disebut anak-anak Allah.

Maka marilah kita:
Mengikat mulut dan lidah kita dengan doa dan pujian kepada Allah.
Mengikat hati dan pikiran kita dengan sabda Tuhan.

Hidup adalah pertempuran.
Ada saatnya kita harus menjadi bisu.
Ada saatnya kita harus menjadi tuli.

Sehingga tidak akan ada keburukan dalam diri kita yang menjadi rahasia umum.
Tetapi sebaliknya orang akan berkata:
Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada anak-anak-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Sabtu 23 Desember 2017

Bapa di sorga
Ada dihadapan kami, orang yang berambisi mengejar kehormatan
Ada dihadapan kami, orang yang sangat bernafsu mengejar kenikmatan
dan ada Sabda-Mu dalam hati kami yang menjadi pustaka hidup kami
Kami mohon rahmat dan kekuatan-Mu ya Bapa
Sehingga kami mampu mengalahkan segala keinginan yang jahat

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin.

Nilai butir ini
(0 pemilihan)