"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 15:1-3, 11-32;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 15:12
Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
Luk 15:13
Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
Luk 15:14
Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.
--------
Luk 15:17
Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
Luk 15:18
Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
Luk 15:19
aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
Luk 15:20
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
Luk 15:21
Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
Luk 15:22
Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
---------

Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan

Saudaraku,
apabila hari ini Saudaraku tambah 1 teman, maka Saudaraku harus menambah minimal 1 *pundi pengampunan*.
Sebab pertemanan, persahabatan tidak selalu seirama, sejalan dan sependapat maka harus selalu siap saling memaafkan.

Saudaraku,
apabila seseorang tidak mau mengampuni, akan menjadi *beban* selama hidupnya, karena akan terus menerus dalam pikirannya.
Memang sulit dan terkadang terasa sangat berat tetapi jika tidak dilepaskan maka akan memakan tempat di hati dann pikiran, bukankah itu hal yang sia-sia?
Dan suatu saat bisa saja tiba-tiba ingat dan marah-marah lagi.
Rasul Paulus memberikan nasuhat:
aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Selanjutnya harus mendoakan orang yang menyakiti kita, kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.(Bdk Mat 5:44)

Saudaraku,
jangan biarkan kemarahan merusak hidup kita, jangan biarkan kemarahan mengendalikan hidup kita.
Arahkanlah selalu hati kita kepada Allah, sehingga kita selalu memiliki penglihatan yang murni lalu tidak mudah menghakimi dan selalu siap untuk memaafkan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 22 Maret 2019

Allah Bapa kami
Engkau selalu tetap sama dan selama-lamanya Engkau baik
Dan selama-lamanya Engkau menantikan pertobatan kami
Kami mohon ulurkanlah tangan-Mu dan peluklah kami ya Bapa
Ampunilah kesalahan kami dan sembuhkanlah kami ya Bapa

Kamipun menghaturkan syukur kepada-Mu
Engkau selalu menyempurnakan hidup kami
Tak henti-hentinya Engkau menolong kami
Dan rahmat-Mu selalu menjadi kekuatan kami untuk mengasihi semua orang

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)