"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 8:4-15;

Ayat 4-11, 15:

Luk 8:4
Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan:
Luk 8:5
"Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
Luk 8:6
Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.
Luk 8:7
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.
Luk 8:8
Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
Luk 8:9
Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu.
Luk 8:10
Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
Luk 8:11
Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.
--------
Luk 8:15
Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."
--------

Penabur, Benih dan tanah

Saudaraku,
Penabur dan benih tidak perlu diragukan lagi.
Maka yang perlu kita perhatikan adalah "tanah".

Saudaraku,
kita harus berani MENOLAK pergaulan yang "tidak perlu".
Artinya saat kumpul dengan teman-teman jangan pernah mau dibawa ke pembicaraan yang tidak berguna, ngrumpi yang gak jelas awal dan akhirnya.
Yang dimongin 98% sampah.
Banyak mempercakapkan kejadian-kejadian dunia yang sebenarnya tidak ada korelasinya dengan dirinya sendiri.
Membicarakan orang yang satu pindah ke orang yang lain.
Seolah-olah dengan percakapan itu ia memperoleh hiburan.
Namun sayang, semua itu tidak ada faedahnya sama sekali, selain hanya "kesombongan".

Saudaraku,
untuk menjadi tanah yang baik, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan penglihatan dan pendengaran kita hanya untuk mencapai hubungan yang sangat erat dengan Allah.
Kita jaga dengan sungguh-sungguh supaya tidak dipengaruhi oleh "hawa nafsu kita sendiri".
Memang tidak mudah mematikan diri dalam perkara duniawi, tetapi tanpa usaha, berarti engkau sudah kalah sebelum perang.
Allah selalu siap membantu orang-orang yang sedang berjuang, jaga semangatmu jangan sampai padam.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 23 September 2023

Tuhan Yesus
Kami mohon ampunilah segala bentuk keluh kesah kami
Dan kami mohon doronglah kami untuk bermatiraga setiap hari
Sebab kami hanya ingin rencana dan kehendak-Mu lah yang terjadi dalam hidup kami
Supaya Firman-Mu tumbuh dan berbuah dalam hidup kami

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

 

Nilai butir ini
(0 pemilihan)