Injil Lukas 14:1, 7-11;
Luk 14:1
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama.
Luk 14:7
Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
Luk 14:8
"Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu,
Luk 14:9
supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah.
Luk 14:10
Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.
Luk 14:11
Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
---------
Saudaraku,
melalui Injil Lukas pagi ini, kita sebagai orang kristen diingatkan kembali tentang kerendahan hati.
Orang kristen dikenal karena belas kasih, bukan dikenal sebagai orang terhomat karena jabatan, gelar, kekayaan, dll.
Semakin hari godaan dan tantangannya semakin berat sebab seolah-olah dunia semakin kekurangan waktu.
Layanan 24jam tersedia dimana-mana dan banyak orang berkompetisi bukan lagi untuk urusan perut tetapi eksistensi.
Menghabiskan uang banyak hanya untuk nongkrong di cafe agar tetap eksis.
Gadget selalu yang terbaru, mengikuti trend busana, mobil dan bahkan gaya rambut.
Saudaraku,
kesombongan dan barang-barang dunia yang tidak berharga yang pada akhirnya akan usang itu sangat lihai menggoda kita hanya untuk kelihatan berharga.
Hendaklah kita tidak tertipu olehnya.
Mari selalu belajar untuk puas dengan diri kita sendiri, tetapi bukan lantas malas, namun tetap semangat bertumbuh bersama Kristus.
Dan tetap hidup teguh dalam norma-norma sebagai murid-murid Kristus.
Bukan untuk mendengar tepuk tangan, namun hidup untuk Bapa kita yang tersembunyi dan mengumpulkan harta di sorga.(Bdk Mat 6:20)
Saudaraku,
mari kita sungguh-sungguh mengenal diri kita sendiri dan coba lihatlah banyak orang lain yang lebih hebat dari diri kita.
Dan jangan pernah menghakimi walaupun hanya menulis komentar di medsos, sebab dengan demikian kita tertipu bahwa kita lalu merasa benar dan suci.
Dan ingatlah kita tidak mengetahui berapa lama lagi daging ini hidup.
Maka marilah selalu rendah hati dan berbuat yang terbaik untuk semua orang setiap hari.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 3 Nopember 2018
Sungguh berbahagia kami memiliki Allah seperti Engkau, Bapa
Engkau dengan setia menuntun dan memelihara kami
Engkau tahu bahwa pikiran ini sering menyesatkan
Maka Roh Kudus-Mu yang selalu menerangi hati dan pikiran kami
Puji dan syukur pula ya Bapa
Untuk teladan-Mu dalam hidup kami
Baik melalui Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus
Juga melalui orang-orang pilihan-Mu dan orang-orang baik
Yang Engkau ijinkan ada di kehidupan kami
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin