"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"


Injil Lukas 2:36-40;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 2:36
Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,
Luk 2:37
dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.
Luk 2:38
Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.
--------

Saudaraku, besok malam adalah hari terakhir di tahun 2017.
Banyak orang yang merayakan tahun baru dengan RITUAL.
Ada yang menghabiskan malam dengan pesta.
Ada yang berkeliling dijalanan dengan meniup terompet.
Ada yang menyalakan kembang api.
Dll.
Dengan berbagai cara orang menyambut tahun baru.
Apakah ada suatua pemaknaan baik, dalam kita merayakan datangnya tahun baru?

Injil pagi ini seorang nabi perempuan menjalani hidupnya di bait Allah dengan berpuasa dan berdoa.
Menantikan Sang Juru Selamat yang akan memberikan kelepasan.
Hana melihat ada kelepasan dalam Bayi Tuhan Yesus, lalu ia memberikan kesaksian.

Tuhan Yesus datang ke dunia membawa pengharapan akan keselamatan.
Tuhan Yesus selalu membantu mewujudkan kemauan baik dalam diri kita masing-masing.
Supaya kita tidak bersandar kepada kemauan diri sendiri.
Mungkin orang memiliki kemauan baik, tetapi jika tidak bersandar kepada Tuhan.
Kemauan baik terwujud menjadi sebuah kesombongan sebab pada akhirnya akan membanggakan diri sendiri atas pencapaian itu.

Maka marilah kita merencanakan sebuah resolusi yang baik untuk menyambut tahun baru.
Dan lakukan semua resolusi itu bersama Allah.
Janganlah kita mengandalkan kecerdasan dan pengetahuan diri sendiri atau orang lain.
Namun letakanlah semua itu dalam rahmat Allah.
Semua rencana baik dan dengan pemaknaan yang baik dan tidak menyimpang dari jalan Allah selalu memberikan pengharapan.
Sehingga kita tidak akan merasa lelah dan hidup dalam damai dan penuh sukacita dalam segala tantangan dan keadaan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Sabtu 30 Desember 2017

Bapa di sorga
Ajarilah kami rendah hati
Jauhkanlah dari sikap lebih baik dari orang lain
Supaya kami tidak terjebak oleh pemikiran kami sendiri

Ajari kami supaya tidak menyombongkan diri
Atas segala pekerjaan dan pencapaian kami
Dan kami tidak merasa puas diri atas apa yang kami miliki
Sebab puas diri terkadang justru menjadi jerat
Dan hidup kami dipenuhi dengan pengharapan palsu

Kami mohon
Roh Kudus-Mu yang selalu memberikan pertimbangan
Sehingga kami dapat mempersembahkan hidup yang kudus
Memuliakan Engkau disepanjang hidup kami

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(1 Pilih)