"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Yohanes 7:40-53;

Saya kutipkan sebagian:

Yoh 7:43
Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia.
Yoh 7:44
Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya.
Yoh 7:45
Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?"
Yoh 7:46
Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!"
Yoh 7:47
Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan?
--------

Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!

Saudaraku,
menurut Saudara Yesus itu Tuhan atau nabi?
Saudara-saudara kita umat muslim percaya bahwa Yesus adalah nabi, mereka menyebut Nabi Isa.
Saya percaya Yesus adalah Tuhan, sebab ia membuat yang tidak ada menjadi ada dan yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Bukan tentang menghidupkan orang mati.
Bukan tentang merubah air menjadi anggur.
Bukan tentang 5 roti dan 2 ikan mengenyangkan ribuan orang.
Saya melihat ketuhanan Yesus dengan sangat sederhana, yaitu tetap mengasihi ditengah dunia yang saling membenci, tetap peduli ditengah dunia yang semakin egois.
Walaupun kita dibesarkan di keluarga kristen.
Walaupun kita sangat rajin ke gereja dan aktif dalam kegiatan rohani.
Walaupun kita rajin berdoa.
Apabila kita tidak mengasihi saat dibenci dan tidak mau berbelas kasih kepada orang yang tidak kita kenal, sama aja kita menganggap Yesus hanyalah seorang nabi.
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu?(Bdk Mat 5:46)
Bukankah orang yang tidak percaya kepada Tuhan pun melakukannya?

Saudaraku,
para rasul dan penulis Injil dengan sederhana menceritakan peristiwa-peristiwa yang menunjukkan iman mereka.
Berbahagialah apabila saat ini mata kita melihat dan telinga mendengar keagungan-Nya dan kita merasakan Tuhan yang hidup dan yang penuh belas kasih.
Sebab dunia ini buta dan tuli kepada penciptanya:
_"Hai anak manusia, engkau tinggal di tengah-tengah kaum pemberontak, yang mempunyai mata untuk melihat, tetapi tidak melihat dan mempunyai telinga untuk mendengar, tetapi tidak mendengar, sebab mereka adalah kaum pemberontak._(Yeh 12:2)

Dengan cara yang sederhana pula kita berusaha untuk selalu menyatakan iman kita.
Sebab jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.(Bdk Yak 2:17)
Maka marilah kita selalu mengarahkan pandangan kepada diri kita sendiri dan janganlah suka menilai perbuatan orang lain.
Dengan demikian kita sadar bahwa kita tidak sempurna dan memiliki banyak kekurangan.
Sehingga kita akan berusaha untuk hidup benar dihadapan Allah dan tetap hidup penuh kasih walau sekeliling kita membenci.
Lalu kita akan disebut anak-anak Allah.
Dan.. setiap orang yang melihat akan berkata:
Belum pernah seorang anak manusia yang memiliki kasih sebesar itu!

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 6 April 2019

Kami mengucap syukur ya Bapa
Mata kami melihat jejak kaki-Mu
Dan telinga kami mendengar suara-Mu

Kami mohon rahmat-Mu setiap hari ya Bapa
Untuk mengatasi keinginan diri sendiri
Sehingga ucapan, gerak hidup kami dan langkah kaki kami
Seirama dan sesuai dengan kehendak dan rencana-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)