"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Markus 6:30-34;

Mrk 6:30
Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
Mrk 6:31
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.
Mrk 6:32
Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
Mrk 6:33
Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.
Mrk 6:34
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
--------

Karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka


Saudaraku,
domba adalah binatang yang paling tidak berdaya.
Rentan terhadap parasit dan penyakit.
Domba mengikuti satu sama lain, hampir tanpa arah dan mudah panik ketika merasa terancam, misalnya bintang pemangsa.
Domba hampir selalu makan berlebihan, lalu berbaring.
Domba selalu mengikuti gembala.

Saudaraku,
Tuhan Yesus mengibaratkan kita seperti domba yang tidak mempunyai gembala.
Kita bisa membayangkan apa uyang terjadi dengan kita, jika kita "tidak memounyai gembala".
Kemana kita akan pergi jika kita tidak punya alasan?
Kemana kita akan berpaling jika pikiran tidak memberi kita arah?
Kemana kita akan mencari jika akal membuat kita buta?

Saudaraku,
Tuhan Yesus adalah Gembala kita, Ia mengajarkan banyak hal kepada kita, dengarkanlah Dia.
Namun mengikuti Tuhan Yesus tidaklah mudah.
Perhatikan, kita sering lebih tertarik kepada "perdebatan dunia".
Maksud saya, dengan sangat jelas kita melihat Tuhan Yesus, tetapi keduniawian selalu nampak lebih jelas.
Dan kitapun percaya bahwa ajaran Tuhan Yesus melebihi ajaran siapapun di dunia ini.
Tetapi kita tidak berani "tegas" memilih, seringkali kita dengan sangat sadar masuk dalam keadaan bimbang.
Oleh karena itu, marilah kita selalu membangun semangat untuk menyesuaikan hidup kita dengan hidup Kritus.
Mari kita berusaha mengelakkan hati kita dari "yang kelihatan" dan mengarahkan kepada "pekerjaan-pekerjaan Allah".
Perhatikan segala bentuk daya tarik keduniawian akan menjadi penghalang penglihatan kita kepada Sang Gembala dan membuat kita kehilangan rahmat-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 8 Februari 2025

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau jadikan kami domba-domba-Mu
Kami percaya bersama-Mu kami tidak akan kekurangan dan tidak tersesat
Kami sadar ada banyak hal yang bisa menghalangi penglihatan kami akan Engkau
Tanpa-Mu kami pasti tersesat
Maka kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk selalu mengarahkan hati dan pikiran kami kepada-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)