"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Matius 18:1-5, 10;

Saya kutipkan sebagian:

Mat 18:4
Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
Mat 18:5
Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
---------
Mat 18:10
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
---------

Saudaraku,
merendahkan diri seperti anak-anak, saya melihat kalimat ini mengandung makna yang sangat indah.
Tuhan Yesus tidak sekedar bicara tentang anak-anak tetapi orang yang merendahkan diri adalah anak-anak-Nya.
Maka saat kita rendah hati ada malaikat-malaikat yang menyertai kita dan selalu memandang Bapa di sorga.
Ada malaikat pelindung yang selalu menyertai anak-anak-Nya.
Allah mengasihi semua manusia, tetapi anak-anak-Nya mendapat perhatian yang istimewa.
Lalu pertanyaannya:
Apakah dalam setiap keputusan yang kita ambil adalah keputusan bersama antara keinginan kita dan malaikat atau hanya atas pertimbangan akal budi?

Saudaraku,
jika didalam Kritus kita dikaruniai kecerdasan Ilahi.
Tidak ada seorang pun yang membeli mobil hanya untuk diparkir di garasi.
Kecerdasan Ilahi akan memurnikan niat, sehingga hidup kita adalah dipenuhi oleh karya-karya Allah.
Demikian pula dengan kebutuhan untuk hidup kita, Ia telah menyediakannya.

Kiranya kejadian seperti ini tidak ada dalam diri kita:
Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti?
Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi,
pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu.(Bdk Mrk 8:17-19)

Dengan demikian tak ada hal sedikitpun yang merisaukan hati, kegelisahan atau kekuatiran.
Sebab penyebab utama dari kekuatiran adalah saat terpenjara oleh kehendak sendiri dan pendapat sendiri.
Mari silahkan mencoba, saat kehendak kita, pendapat kita tidak dituruti, kita lalu kecewa bahkan ada yang sampai marah.

Saudaraku,
ada malaikat-malaikat yang menyertai kita, saat mengalami kebimbangan, berbicaralah sedetik saja dengan malaikat, sebelum memutuskan segala sesuatu.
Supaya kita tidak mengambil keputusan yang salah.
Sebab rahmat Allah selalu bertentangan dengan soal-soal lahiriah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 2 Oktober 2018

Allah Bapa kami
Tanpa Cahaya-Mu kami pasti tersesat
Engkau yang berkuasa atas esok hari
Tak henti-hentinya kami mohon pertolongan kepada-Mu ya Bapa
Engkau berikan rahmat kekuatan
Sehingga setiap detik
Kami selalu menyadari akan kehadiran-Mu

Bapa di surga
Terimakasih Engkau jadikan kami anak-anak-Mu
Dihadapan-Mu kami istimewa
Sehingga Engkau memperhatikan kami setiap hari
Kami mohon pula
Kedamaian dan kebahagian kami
Supaya menjadi kedamaian dan kebahagiaan setiap orang disekitar kami

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)