Injil Matius 18:12-14;
Mat 18:12
"Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
Mat 18:13
Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
Mat 18:14
Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
---------
Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang
Saudaraku,
dalam kisah Injil Matius yang singkat hari ini, kita menemukan kata-kata revolusioner.
Kita domba-Nya dan Tuhan Gembalanya.
Adalah revolusioner bagi seorang gembala, yang kehilangan seekor domba memilih meninggalkan yang 99 ekor dengan harapan ia akan menemukan yang hilang.
Itu tidak masuk akal dalam pikiran manusia, dalam untung dan rugi.
Pikiran manusia: biarkan yang hilang dan lindungi yang masih ada.
Saudaraku,
maka, saat kita memasuki Misa Kudus bersama-sama, melantunkan sebuah mazmur dan berkumpul sebagai "kawanan domba Allah".
Kita mengawali setiap doa kita dengan tanda salib, dengan penuh keyakinan bahwa doa kita didengar dan bahwa pengabdian pribadi kita kepada Allah, memiliki nilai.
Dan lebih dari itu, saat kita membuat tanda salib, kita memohon kepada satu Pribadi yang kehendaknya adalah keselamatan kita.
Kita mengucapkan, dengan lantang dan jelas, “Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.”
Karena itu adalah satu kehendak dari satu Tuhan agar semua manusia diselamatkan.
Saudaraku,
kita sangat mengerti bahwa: kita sangat berharga dimata Tuhan.
Hiduplah dengan "kesadaran itu", supaya kita tidak mudah disesatkan oleh apapun.
Sadari bahwa "kodrat" kemanusiaan kita itu "cerdik", ia menjerat dan menipu.
Tetapi percayalah bahwa rahmat Tuhan lebih dari cukup, untuk mengatasi kodrat.
Dan rahmat Tuhan lah yang mengangkat kita dari keduniawian kepada kasih dan hal-hal surgawi.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau selalu memelihara kami dan menuntun langkah kami, menerangi jalan kami supaya kami tidak tersesat
Kami sadar keduniawian dengan berbagai cara selalu tampil sangat mempesona
Maka kami mohon ajarilah kami untuk matiraga setiap hari
Supaya kami tidak mudah disesatkan oleh tiup daya keinginan daging
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa