Injil Matius 9:32-38;
Mat 9:32
Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.
Mat 9:33
Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel."
Mat 9:34
Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."
Mat 9:35
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Mat 9:36
Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Mat 9:37
Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
Mat 9:38
Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
--------
Saudaraku,
jika hidup seorang kristiani selalu mementingkan dirinya sendiri, berarti belum mampu merasakan cinta kasih Kristus.
Terkadang saya melihat orang yang belum mampu membedakan antara berhemat dan pelit.
Ada yang sangat pelit bahkan dengan dirinya sendiri, mungkin punya pemikiran bahwa pencapaian diri atau kesuksesan hanya bisa disajikan dengan harta kekayaan.
Maka jika demikian apakah mungkin hatinya tergerak oleh belas kasihan kepada sesamanya?
Sedangkan ia sendiri mengharapkan orang lain berbelas kasih kepadanya.
Dan yang lebih tragis lagi menjadikan orang lain untuk menjadi batu pijakan untuk karir atau jabatan atau untuk menjadi terkemuka.
Saudaraku,
Tuhan kita Yesus Kristus hadir di hidup kita, oleh karena belas kasih, dan kita telah merasakannya.
Mari kita jadikan belas kasih sebagai semangat dan motivasi kita dalam menjalani hidup.
Dan mari kita berdoa untuk mereka yang oleh karena belas kasih, dengan rela kehilangan hidupnya untuk hidup sesamanya.
Kita selalu berusaha membangun hidup rohani kita dengan doa dan pengurbanan.
Supaya hidup kita tidak hanya terkemuka di dunia, tetapi juga mulia di surga.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 10 Juli 2018
Bapa di surga
Kami mohon bukalah mata kami
Supaya kami melihat perkara-perkara Ilahi
Dan kami melihat besarnya belas kasih-Mu kepada kami
Sehingga kami tidak lagi hanya melihat diri sendiri
Dan Tidak lagi mementingkan diri sendiri
Bukalah mata kami
Supaya kami mampu melihat setiap kejadian bukan hanya dari sisi luarnya saja
Tetapi mata rohani kami lebih tajam
Sehingga hidup kami dipenuhi dengan karya kebaikan-Mu
Dengan demikian kami tidak akan pelit untuk berbuat baik
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin