Injil Matius 5:13-16;
Mat 5:13
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Mat 5:14
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Mat 5:15
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Mat 5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
---------
Saudaraku, pagi ini saya tidak akan membahas bagaimana garam bisa menjadi tawar dan menyalakan pelita tetapi meletakan di bawah gantang.
Namun saya mengajak refleksi diri:
Bahwa kita percaya kepada Tuhan Yesus, jika hanya untuk mendapatkan keselamatan diri sendiri, maka hidup kita hanya akan menjadi tawar dan lilin akan padam karena kita sendiri memberi penutup diatasnya.
Dengan membagi kabar baik, sukacita dan damai sejahtera maka hidup menjadi lebih banyak makna sehingga sukacita, kebaikan, kesejahteraan menjadi berlipat kali ganda.
Saudaraku, iman kristiani adalah iman yang hidup, yang memberi rasa dan yang menerangi.
Bukan hanya tentang aturan-aturan tentang ibadat, tentang doa, tentang puasa, tentan Injil, tentang sakramen, tentang devosi, dan lain sebagainya.
Tetapi lebih penting tentang hubungan dengan Allah dan dengan sesama, tentang moralitas, tentang kasih yang senantiasa terwujud dalam hidup sehari-hari.
Dan terjadi perubahan dari manusia yang lama menjadi manusia baru, yaitu dengan hati yang telah diperbarui oleh Roh Kudus.
supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.(Ef 4:23-24)
Jadi jika umat kristiani menutup diri atau ekslusif, hanya tentang aku dan Tuhan Yesus, seperti garam dilautan dan lilin dibawah cahaya matahari, tidak apa gunanya.
Saudaraku, seperti suara gemuruh ombak dilaut yang terbentuk dari ribuan atau jutaan gelombang ombak.
Begitu juga dahsyatnya kasih Allah yang menyembuhkan dan membawa keselamatan terbentuk dari setiap perbuatan tangan anak-anak-Nya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 12 Juni 2018
Bapa di surga
Engkau telah memberi sukacita kepada kami
Dan hidup kami berlimpah kasih dari-Mu
Bapa di surga
Kami mohon rahmat-Mu untuk tetap tekun dan setia di jalan-Mu
Dan menyatakan perbuatan tangan-Mu dalam kehidupan kami
Supaya setiap orang merasakan kasih-Mu dan melihat terang cahaya-Mu yang menuntun kepada keselamatan
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin