Cetak halaman ini

Injil Matius 18:1-5, 10, 12-24:

Mat 18:1
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
Mat 18:2
Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
Mat 18:3
lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Mat 18:4
Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
Mat 18:5
Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
---------
Mat 18:10
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
---------
Mat 18:12
"Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
Mat 18:13
Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
Mat 18:14
Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
---------

Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga

Saudaraku,
menarik, Tuhan Yesus mengatakan bahwa hanya yang bertobat dan menjadi seperti anak kecil, yang akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Bertobat, kita semua sudah mengerti,
Lalu apa maksudnya menjadi seperti anak kecil?
Apakah kepolosannya?

Saudaraku,
anak kecil belum bisa mandiri, semua TERGANTUNG kepada orangtuanya.
Tuhan Yesus juga menghendaki kita supaya seperti anak kecil, yang menggantungkan hidup kita sepenuhnya kepada pemeliharaan dan penyelenggaraan Allah.
Bukan lantas kita harus menjadi anak kecil, tetapi kita harus membangun "sifat kanak-kanak rohani".
Pasrah sebagai "seorang anak" kepada Allah Bapa, tetapi jangan kekanak-kanakan dan "jangan pula berlagak dewasa".

Saudaraku,
janganlah kekurangan dan ketidaksempurnaan kita, bahkan kejatuhan kita, menjauhkan kita dari Allah.
Seorang anak yang lemah, ia akan berusaha selalu dekat dengan ayahnya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 15 Agustus 2023

Allah Bapa kami
Kami percayakan hidup kami hanya kepada-Mu
Dan kami pun sadar kepasrahan menuntut kepatuhan
Maka kami mohon ajarilah dan berilah kami rahmat kekuatan untuk patuh kepada-Mu

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa.

Nilai butir ini
(2 pemilihan)