"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Matius 5:43-48;

Mat 5:43
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Mat 5:44
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Mat 5:45
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Mat 5:46
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Mat 5:47
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?
Mat 5:48
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
---------

Mazmur Daud inilah yang mungkin pada waktu itu lalu dijadikan sumber mengajar oleh para imam dan ahli taurat.

Masakan aku tidak membenci orang-orang yang membenci Engkau, ya TUHAN, dan tidak merasa jemu kepada orang-orang yang bangkit melawan Engkau?
Aku sama sekali membenci mereka, mereka menjadi musuhku.(Mzm 139:21-22)

Padahal di kitab Keluaran 23:4-5, tetap harus baik kepada musuh.
Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kaukembalikan binatang itu.
Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya.

Dan di kitab Amsal 25:21
Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air.

Saudaraku, cinta kasih bukan hanya tentang rasa tetapi PERINTAH ALLAH, untuk anak-anak Allah.
Peduli terhadap apapun yang terjadi di kehidupan sehari-hari adalah wujud nyata dari mengasihi.
Misalnya:
Tanpa diminta selalu memberi diri untuk membantu menyelesaikan tugas atau pekerjaan temannya.
Bekerja dengan baik, sungguh-sungguh dan bertanggung jawab, bukan seperti robot yang tidak memiliki rasa.

Saya punya kawan seorang pemilik sebuah hotel bintang 4.
Suatu kali saya menginap di hotel tersebut dan pagi hari diajak teman saya keliling di area hotel yang luas.
Beberapa kali menemukan sampah, tanpa canggung ia sendiri memungutnya dan memasukan ke tempat sampah.
Juga ia membantu dan mengajari pegawai bagian taman, membersihkan rumput-rumput yang tumbuh liar.
Disisi lain, saya juga punya teman yang benar-benar BOS, suka main perintah dan kasar.
Dalam hal apapun ingin dilayani, salah sedikit marah.

Saudaraku,
mata kita dibuatnya melihat dan telinga kita dibuatnya mendengar.
Sehingga terlihat sangat nyata bagi kita mana yang putih dan mana yang hitam.
Janganlah kiranya kita dikalahkan oleh bujuk rayu si jahat.
Tandanya mudah yaitu jika segala sesuatu hanya untuk kepentingan diri dan kepuasan diri sendiri.

Saudaraku,
ada yang selalu mudah tersinggung dalam segala hal? Bahkan hal-hal kecil.
Itu berarti kekurangan kasih.
Pertanyaan dari saya: apakah tidak merasa cape atau lelah?

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Selasa 19 Juni 2018

Bapa di surga
Berbicaralah lebih keras kepada kami
Sebab terkadang kami mendengar tetapi tidak mendengar
Kami pura-pura tuli karena kepentingan diri
Dan doronglah dengan Roh Kudus Mu lebih kuat lagi
Sebab terkadang kami mengetahui tetapi kami malas bergerak

Bapa
Kami mengetahui Engkau memilih kami
Dan Engkau jadikan kami anak-anak-Mu
Yang Engkau besarkan dan Engkau ajar
Supaya menjadi bukti dan perwujudan kasih dan kebaikan-Mu

Maka kami mohon rahmat-Mu ya Bapa
Dari mulai kami doa pagi dan sampai kami kembali dalam doa malam
Kami sungguh menyadari bahwa Engkau hadir
Sehingga kami sungguh-sungguh menghindari dosa

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)