Injil Markus 9:30-37;
Saya kutipkan sebagian:
Mrk 9:31
sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit."
Mrk 9:32
Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya.
--------
Mrk 9:35
Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya."
--------
Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia
Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya
Saudaraku,
saya sengaja mengutip berurutan: Tuhan Yesus dibunuh dan tentang menjadi pelayan.
Pertimbangan saya, pagi ini saya mengajak Saudaraku untuk sebentar saja memandang salib, lihatlah Tuhan kita tergantung disana.
Di salib itu, Saudaraku bisa menemukan kerendahan hati yang sempurna, kemenangan dan kebesaran.
Saudaraku,
para murid gagal memahami salib.
Demikian pula kita juga bisa gagal memahami salib, jika hanya menuruti dorongan hati dan perintah akal budi.
Dibutuhkan semangat pembaharuan akal budi terus menerus supaya kita mampu melihat, mengerti dan melakukan kehendak Allah.
Sebab hidup seorang kristiani bukan lagi untuk dirinya sendiri, tetapi dengan rendah hati mengikuti rencana Allah.
dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.(Bdk Luk 1:47-48)
Bunda Maria terpilih bukan hanya karena iman, bukan hanya karena kemurnian hidupnya, tetapi oleh karena kerendahan hatinya.
Bunda Maria manusia biasa seperti kita, tetapi Ia sanggup mengalahkan akal budi.
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
(Bdk Luk 1:34-35)
Mengalahkan akal budi:
Bukan tentang membalas kebencian atau menyikapi ketidaknyamanan yang dilakukan orang lain kepada kita.
Tetapi jika memiliki kerendahan hati, tidak akan pernah SEMPAT sakit hati apalagi membenci.
Jadi tidak sedikitpun terlintas dipikirannya untuk membalas setiap perlakuan yang tidak nyaman.
Saudaraku,
mari selalu bersemangat membaharui akal budi dengan selalu berada di dekat Tuhan Yesus.
Belajarlah kepada-Nya, karena Ia lemah lembut dan rendah hati.(Bdk Mat 11:29)
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 26 Februari 2019
Allah Bapa kami
Kami percayakan hidup kami kepada-Mu
Kami berjanji akan melakukan perintah-Mu
Kami mohon bukalah mata hati dan pikiran kami ya Bapa
Yang masih terhalang oleh kenyamanan diri
Dan kami mohon rahmat kekuatan Roh Kudus-Mu
Sehingga hidup kami bukan lagi untuk kenyamanan diri dan mencari pujian
Namun jadikan hidup kami menjadi wujud nyata karya-Mu
Yang menghadirkan kebaikan, kedamaian, kabar sukacita dan kebenaran-Mu
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin