"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Matius 23:33-26;

Saya kutip sebagian:

Mat 23:23
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Mat 23:24
Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.
Mat 23:25
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.
Mat 23:26
Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.
---------

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik

Saudaraku,
tidak semua orang yang pergi ke pusat perbelanjaan berbelanja.
Demikian pula tidak semua orang yang pergi ke gereja untuk memperoleh kebenaran.
Mungkin saja hanya kebiasaan atau bahkan hanya untuk jaim supaya terlihat sebagai orang yang taat.
Rajin beribadat tidak lantas bisa mengubah perilaku seseorang untuk menjadi benar dihadapan Allah.
Beberapa orang terlihat Kristen hanya karena pergi ke gereja di hari minggu.
Beberapa orang terlihat Kristen hanya karena ada nama Santo/Santa di nama depannya.
Beberapa orang terlihat Kristen hanya karena ia memakai kalung salib.
Beberapa orang terlihat Kristen hanya karena ada stiker khas rohani Kristen di motor atau mobilnya.

Saudaraku,
sebagai bahan permenungan untuk saya dan Saudara, hendaklah kita tidak terjebak dengan kalimat: apa yang boleh kita lakukan dan yang tidak boleh kita lakukan.
Sebab akan sangat berpotensi menjadikan kita orang-orang yang munafik, yang menipu diri sendiri.
Orang Kristen adalah orang yang berdosa yang telah memperoleh pengampunan dari Allah.
Lahir sebagai manusia baru, dan menyadari penuh bahwa Roh Allah ada dan hidup.
Mungkin ada diantara Saudara berkata: hal itu enak didengar, mudah diucapkan tetapi sulit untuk diterapkan dalam keseharian.
Saya berikan sedikit kesaksian:
Saya punya kawan yang tinggal di Jakarta, yang punya prinsip tidak mau memberi fee, menyuap, memberi uang titipan proyek pemerintah atau swasta dan termasuk tidak mau membayar uang damai saat ditilang karena melanggar peraturan lalu-lintas.
Sekali waktu ia kena tilang karena melanggar marka jalan, di ungaran, Kab. Semarang, Jawa Tengah.
Ia tetap menerima tilang dan 1 minggu kemudian menghadiri sidang di ungaran.
Bisa dihitung biaya yang dikeluarkan untuk bayar tiket pesawat pulang-pergi Jakarta-Semarang dan biaya taksi ke Ungaran.
Dan saat itu harga tiket pesawat hanya terjangkau oleh kalangan atas.
Sebagian orang pasti berkata: bodoh! Titip dendanya saja ke Pak Polisi hanya Rp 200.000 dan tidak buang waktu.

Saudaraku,
menjaga hidup tetap Kristen memang harus dibayar dengan biaya yang sangat mahal.
Tuhan Yesus pun memberi teladan dengan wafat di kayu salib, supaya kita sekarang melihat kebenaran dan kasih Allah.
Lalu pertanyaannya: masihkan kita memilih hidup munafik hanya untuk menipu diri sendiri?
Di zaman ini, kata orang kejujuran dan belas kasih sangat mahal harganya, mari kita bayar walaupun kita disingkirkan oleh zaman..

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 27 Agustus 2019

Setiap kali kami memandang langit
Dan setiap kali telapak kaki ini merasakan bumi
Kami hanya bisa mengucap syukur kepada-Mu ya Bapa
Sedemikian sempurnanya Engkau memelihara kami

Ampunilah kami ya Bapa
Atas semua kekurangan kami
Sebab terkadang oleh karena keinginan kami
Menjadikan kami lupa untuk mengucap syukur
Dan terkadang kami terlalu sombong dan sok punya kuasa
Merasa benar sendiri dan orang lain selalu salah

Kami mohon ya Bapa
Ingatkanlah kami selalu
Dan bersuaralah dengan lantang
Supaya kami selalu sadar bahwa kami hanya mengabdi kepada-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)