Cetak halaman ini

Injil Markus 5:1-20;

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 5:22
datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
Mrk 5:23
dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."
--------
Mrk 5:25
Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
Mrk 5:26
Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
Mrk 5:27
Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
Mrk 5:28
Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Mrk 5:29
Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
--------
Mrk 5:34
Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
--------
Mrk 5:35
Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
Mrk 5:36
Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
--------

Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh
Jangan takut, percaya saja!

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.(Ibr 11:1)

Saya tulis ulang kalimat dalam tulisan saya: Kasih Allah adalah kacamata iman.
Dan...
Kuasa Allah tersedia bagi setiap orang yang memiliki iman.
Mujizat selalu menarik perhatian, namun keajaiban yang nyata adalah ketika kita mampu memahami dan merasakan kasih Allah.
Apabila keluarga kita hidup dengan damai dan kebutuhan hidup kita tercukupi, mujizat-kah itu?
Apabila hubungan suami-istri tetap rukun dan setia ditengah tingginya angka perceraian, mujizat-kah itu?
Apabila anak-anak kita sayang dan menghormati orang-tuanya, mujizat-kah itu?
Dan..
Apabila hari ini kita masih merasakan kedamaian hati, mujizat-kah itu?

Lalu, apakah itu semua adalah sebuah keajaiban?

Seseorang tidak akan pernah merasakan keajaiban apabila belum mampu meninggalkan dirinya sendiri.
Karena segala sesuatu-nya merasa atas usaha dan jerih payahnya sendiri.
Orang yang merasa pintar jarang sekali menerima pendapat orang lain.
Kebutuhan hidupnya tercukupi, namun selalu saja merasa kekurangan.
Apakah harus terlebih dulu mengalami kesulitan, agar bisa meletakan kesombongan?

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Selasa 30 Januari 2018

Allah Bapa Maha kasih
Karya cinta kasih-Mu menemani kami
Menolong kami dan menghibur kami
Dan selalu menjadi semangat hidup kami

Kami berterimakasih dan mengucap syukur
Kami telah menerima banyak anugerah
Kebaikan-Mu sungguh-sungguh nyata dalam hidup kami
Tak henti-hentinya Engkau berbuat baik kepada kami

Sadarkanlah kami ya Bapa
Apabila jalan kami menyimpang
Dan apabila kami kurang bisa bersyukur
Ajarilah kami agar selalu rendah hati

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(1 Pilih)