Injil Markus 5:21-43;
Saya kutipkan sebagian:
Mrk 5:28
Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Mrk 5:29
Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
--------
Mrk 5:33
Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
Mrk 5:34
Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
--------
Mrk 5:35
Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
Mrk 5:36
Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
--------
Mrk 5:41
Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
Mrk 5:42
Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub
--------
Dalam Injil Markus pagi ini ada 2 respon iman:
Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh
Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?
Saudaraku,
sampai hari ini tetap saja ada orang-orang yang optimis dan pesimis.
Lalu pertanyaannya: bagaimana dengan Saudara?
Saudaraku,
ada banyak kesaksian dalam Injil dan setiap hari kita bisa melihat ucapan syukur dan kesaksian orang-orang yang ditolong Allah.
Tidak cukupkah semua itu untuk membuat kita percaya dan setia hidup dalam Kristus dan melakukan perintah-Nya?
Tidak cukupkah semua itu untuk menghapus keluh kesah?
Tidak cukupkan semua itu menjadi kekuatan sehingga kita tetap bertekun dalam doa?
Dan apakah Tuhan Yesus harus berkali-kali berkata: Jangan takut, percaya saja!
Saudaraku,
kita hidup dalam iman, kasih dan pengharapan.
Pengharapan kita dalam Kristus, membentuk kita sehingga memiliki keyakinan sampai titik kepastian.
Dan mari selalu mengucap syukur setiap hari dalam segala hal, dengan cara bisa memupuk pengharapan.
Sebab keluh kesah adalah awal dari kegagalan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 5 Februari 2019
Allah Bapa kami
Engkau nyatakan kasih dan kuasa-Mu dihadapan kami setiap hari
Terimakasih ya Bapa
Engkau kuatkan kami dengan berbagai cara
Terimakasih ya Bapa
Kami serahkan hidup kami dalam kuasa-Mu
Pakailah hidup kami untuk menyatakan kasih-Mu
Supaya setiap orang di sekitar kami selalu melihat pengharapan
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin