"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 10:38-42;

Luk 10:38
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
Luk 10:39
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
Luk 10:40
sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
Luk 10:41
Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
Luk 10:42
tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
---------

Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara

Saudaraku,
tentunya kita tidak ingin hidup kita sia-sia, ingin meninggalkan jejak sebagai orang kristiani, memancarkan cahaya iman dan cinta kasih.
Bersihkanlah noda-noda kotor yang ditaburkan oleh penyebar kebencian.
Dan berusahalah dimanapun kita berada, hidup kita membawa terang Kristus.
Memang sebagai manusia kita tidak mungkin menghilangkan kekuatiran dan dalam hidup tidak mungkin ada rintangan.
Maka singkirkan segala pikiran yang tidak berguna dan hadapi setiap rintangan hidup, dengan rahmat Allah.

Saudaraku,
hendaklah jangan sia-siakan waktu hanya untuk melempar anjing yang menggonggong, sebab demikianlah si penyebar kekuatiran dan kebencian bekerja,
Gonggongan itu tidak pernah bisa menyentuh kita dan percayalah bahwa selama kita hidup dalam terang Kristus, Allah tidak akan pernah membiarkan kita terluka.
Dan jangan mudah meremehkan hal-hal kecil sehingga kita terlatih dan semakin mampu menguasai diri.

Saudaraku,
bagaimanapun keadaan hati kita, singkirkanlah rasa khawatir itu, kelemahan hati tidak akan menjadi halangan bagi yang punya cinta kasih.
Bukankah sangat jelas rintangan-rintangan itu?
Dan bukankah Allah telah menerangi kita dan melengkapi kita dengan senjata-senjata-Nya?
Permenungannya:
Berapa kali kita tersesat?
Berapa kali kita tersandung?
Dan berapa kali kita kalah?

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 8 Oktober 2019

Sungguh kami mengucap syukur kepada-Mu ya Bapa
Engkau tidak melepaskan kami dari gangguan-gangguan
Engkaupun memukul kami dengan kepahitan dan kesusahan
Dengan demikian kami menyaksikan kuasa-Mu atas hidup kami
Engkau Allah yang sungguh baik
Tidak membiarkan kami terluka sedikitpun
Dan kuasa-Mu memberikan kami kemenangan

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)