Injil dari Matius 9:10-26;
Mat 9:18
Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
Mat 9:19
Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
Mat 9:20
Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
Mat 9:21
Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Mat 9:22
Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
Mat 9:23
Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
Mat 9:24
berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.
Mat 9:25
Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
Mat 9:26
Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.
-----
Ada orang yang selama bertahun-tahun hidup seperti di dalam lorong.
Gerak hidupnya terbatas oleh dinding-dinding.
Ada yang memang karena sesuatu ia berada dalam lorong itu.
Ada yang menciptakan lorong itu oleh karena pendapatnya sendiri.
Wanita yang sakit pendarahan dalam adat yahudi dianggap najis.
Jadi ia mengalami 2 penderitaan.
Seperti hidup dalam lorong yang gelap dan seolah-olah tanpa ujung.
Suatu saat telinganya mendengar suara dari dinding lorong dan ia percaya itu sebagai jalan keluar.
Maka ia berusaha menembus dinding kerumunan orang dan ia sembuh dengan menyentuh jubah Tuhan Yesus.
Ia belum pernah menyaksikan langsung saat Tuhan Yesus membuat mujizat dan penyembuhan.
Tetapi ia percaya.
Ada banyak orang yang menciptakan dinding-dinding dalam hidupnya.
Ada dinding hawa nafsu.
Hidupnya dibatasi segala sesuatu yang memuaskan hawa nafsunya.
Padahal ia mendengar itu adalah dosa.
Ada dinding keserakahan.
Hidupnya selalu dibatasi oleh pencarian harta yang tidak pernah merasa cukup.
Bahkan dengan cara-cara yang tidak jujur.
Padahal ia mendengar merugikan orang lain itu tidak baik.
Ada dinding kekuasaan.
Ia merasa hidup saat dihormati dan disembah-sembah orang lain.
Hidupnya penuh dengan tembok kehormatan.
Bahkan menggunakan fitnah untuk menjatuhkan orang lain.
Tidak bisa diperintah semua orang harus menuruti kemauannya.
Padahal ia mendengar bahwa tidak baik menindas orang lain.
Walaupun punya kuasa tetapi tanpa orang lain kekuasaan itu tidak berguna.
Maka permenungan pagi ini:
Marilah kita keluar dari lorong yang mungkin kita ciptakan sendiri.
Percayalah kepada Allah, Ia pasti memberikan jalan keluar.
Tanpa diikuti sikap rendah hati, segala mujizat yang tercatat dalam injil tidak akan mampu menumbuhkan iman sedikitpun.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 10 Juli 2017
Kami bersukacita dan mengucap syukur ya Bapa
Engkau yang membuat kami melihat kuasa-Mu
sungguh kami sangat berterimakasih
Sebab banyak orang yang tidak peduli dengan panggilanMu
Banyak orang memilih jalan hidupnya sendiri
Kami juga berbahagia
Engkau setia mendengarkan doa-doa kami
Engkau selalu memberikan yang terbaik bagi kami
Kami awali minggu ini dengan doa
Memohon kepadaMu
Agar segala aktivitas dan pekerjaan yang kami kerjakan
Selalu dalam semangat kasih
Dan pakailah hidup kami
Untuk menyatakan kebaikanMu
Bagi semua orang didalam kehidupan kami
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin