Injil Yohanes 4:43-54;
Saya kutipkan sebagian:
Yoh 4:46
Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit.
Yoh 4:47
Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati.
Yoh 4:48
Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya."
Yoh 4:49
Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati."
Yoh 4:50
Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
Yoh 4:51
Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup.
Yoh 4:52
Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang."
Yoh 4:53
Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
-----------
Dunia saat ini dibanjiri barang, jasa dan teknologi.
Dengan kemajuan teknologi ada banyak kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan barang ataupun jasa dan kenyamanan.
Banyak toko online dan Go-Jek misalnya aplikasi untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa.
Namun apakah lalu semua kemudahan dan kenyamanan itu lantas membuat manusia merasa cukup?
Pikiran manusia tidak pernah terlepas dari pencarian dan cinta akan apa yang benar dan baik.
Maka apabila pencarian dan cinta akan apa yang benar dan baik itu disikapi dengan benar, iman akan selalu bertumbuh dan berbuah dalam berbagai keadaan, dalam kenyamanan ataupun dalam keterpurukan.
Seperti seorang pegawai istana dalam Injil Yohanes yang kita baca hari ini.
Entah melihat langsung ataupun tidak langsung pegawai istana tersebut percaya bahwa Tuhan Yesus mampu menyembuhkan anaknya.
Saudaraku, ada dalam diri kita masing-masing iman, harapan dan kasih, yang tidak bisa kita sembunyikan walaupun segala hal-hal dunia selalu menyerang dan menganiaya.
Rahmat Allah dan keinginan dunia selalu berlawanan gerak, namun tentunya setiap orang igin sesuatu yang baik.
Maka marilah kita perkuat kehidupan rohani kita, supaya kita tidak mudah tertipu oleh keinginan hati yang cerdik.
Keinginan diri hanya memikirkan keuntungan dan kehormatan bagi dirinya sendiri tetapi rahmat Allah selalu membangkitkan pengharapan hidup dalam kasih Allah.
Supaya kita anak-anak Allah mampu memberikan kebaikan, kesembuhan dan damai sejahtera kepada semua orang.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 12 Maret 2018
Bapa di sorga
Kami mohon rahmat-Mu selalu bercahaya
Menguasai keinginan diri kami
Supaya kami terhindar dari kerakusan akan hal-hal duniawi
Kami mengucap syukur
Sebab Engkau telah mengangkat kami dari keduniawian
Membawa hidup kami dalam kasih-Mu
Tuntunlah dan ajarilah kami
Untuk selalu bersemangat dalam kerohanian
Dengan segala daya upaya kami
Melalui doa-doa kami
Melalui ibadat kami dan melalui pewartaan kami
Karena firman-Mu selalu hidup dalam setiap aktivitas dan pekerjaan kami
Sehingga kami tidak terjatuh kedalam kedagingan
Kami bawa hidup kami dan doa-doa kami kepada-Mu
Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami
Amin