"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 6:36-38;

Luk 6:36
Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
Luk 6:37
"Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
Luk 6:38
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
-----------

Murah hati, memberi dan tidak menghakimi.

Injil pagi hari ini sangat menarik, murah hati dan memberi disandingkan _berdekatan_ dengan menghakimi.
Dalam Perjanjian Lama:
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.(Mal. 3:10)

Saudara-saudara kita dalam gereja Kristen ada persepuluhan.
Dalam Perjanjian Baru ada perpektif yang lebih luas tentang hal memberi.
Pagi hari ini saya mengajak bahwa memberi tidak cukup hanya sekedar sebagai kewajiban atau aturan.
Tetapi memberi adalah keinginan yang timbul dari perspektif iman.
Sebab jika menggunakan pemahaman dengan pikiran maka secara sadar dan tidak sadar lalu pasti akan membuat takaran.
Dan pada akhirnya tidak terlepas dari menghakimi.
Misalnya:
Yuk memberi sumbangan ke Si A.
Aaah ngapain disumbang.
Susah dibuat sendiri kok, coba kalau dia tidak ini, tidak itu, dll.

Menyumbang gereja sedikit saja, uang gereja sudah banyak.
Sebagian disumbangkan ke panti asuhan saja.

Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.(Mat. 7:1)

atau saya tulis:
Jangan menilai sehingga kita tidak akan dinilai.

Kemurahan hati mengalir dengan sendirinya dalam hidup, bahkan dirinya sendiri tidak menyadari.
Tangan kirinya tidak punya kesadaran tentang apa yang dilakukan tangan kanan.
Itulah memberi dengan perspektif iman.

Hidup bukan hanya bahagia saja tetapi menjadi berarti.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa hari Senin 13 Maret 2017

Selamat pagi Bapa
Kembali kami memulai aktivitas dan pekerjaan kami pekan ini
Kami tahu dengan pasti
Kasihmu tidak akan pernah berhenti
Dan membentuk hidup kami dalam rencana-Mu

Kami mohon penyertaan dan tuntunan-Mu
Untuk selalu menyadari
Hanya kasih-Mu yang menjadikan kami hidup
Sehingga hidup kami pun selalu murah hati

Dalam nama PuteraMu, Tuhan kami Yesus Kristus dan bersama Dia, dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami akan selalu hidup dalam kasih-Mu
Kini dan sepanjang masa
Amin
 


 


Nilai butir ini
(0 pemilihan)