"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil dari Lukas 17:1-6;

Luk 17:1
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
Luk 17:2
Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.
Luk 17:3
Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
Luk 17:4
Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."
Luk 17:5
Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"
Luk 17:6
Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
----

Ada peribahasa: menjilat ludah sendiri.
Artinya: melakukan sesuatu yang pernah ia menolaknya.

Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. (Ams 13:3)

Berdiam diri daripada berbicara tentang orang lain.
Tidak mudah percaya dengan segala hal.
Tidak mudah bercerita kepada orang lain.
Hidup dengan rahmat Allah dan menjauhkan diri dari kebanggan manusia.
Tidak pernah mengharap pujian dari dunia.
Itu adalah cara menjaga kita agar kita tidak menjadi penyesat.
Dengan demikian kita juga tidak akan tergelincir oleh kata-kata mulut kita sendiri.

Kata-kata bisa terbang ke angkasa, melayang kemanapun ia mau.
Tetapi jangalah kita terlibat menjadi angin.
Atau bahkan kita sendiri terpengaruh.
Sebab masih banyak orang yang memperhatikan kata-kata lebih dari semestinya.
Menambah berbagai macam bumbu-bumbu sesuai dengan seleranya.
Lagi pula masih banyak orang yang tidak mau ditegur.
Dengan begitu ia akan selalu berusaha memutar-balikan fakta.

Marilah kita lebih tajam memperhatikan diri sendiri.
Hidup dalam Sabda Allah dan selalu berusaha untuk memurnikan hati.

Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan, tetapi orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita. (Ams 12:20)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 13 November 2017

Bapa di sorga
Engkau Hakim yang adil
Engkau mengetahui kejahatan hati manusia
Engkau tahu yang kami tidak tahu

Maka ajarilah kami untuk selalu rendah hati
Berikanlah kami rahmat lagi
Agar kami selalu hati-hati
Dalam ucapan dan perbuatan kami

Ajarilah kami
Supaya kami mudah mengampuni
Sekalipun terasa sangat jahat
Sebab sesungguhnya tidak merugikan kami sedikitpun
Apabila segera kami biarkan berlalu

Kami percaya Engkau-lah sumber sukacita dan penghiburan kami
Engkau tidak akan membiarkan kami kehilangan
Bahkan sehelai rambut-pun dari kepala kami

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)