Injil Yohanes 15:9-17;
Saya kutipkan sebagian:
Yoh 15:9
"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
Yoh 15:10
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
---------
Yoh 15:12
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
Yoh 15:13
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
---------
Yoh 15:16
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Yoh 15:17
Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
---------
Di Hari Minggu Palma beberapa waktu yang lalu, saya kebetulan di Semarang.
Saya ibadat di gereja Katedral untuk Misa Minggu Palma.
Saya cukup terkesan dengan tema INI AKU UNTUK KAMU.
Saat menyiapkan tulisan ini saya mencari di internet negara yang penduduknya paling dermawan.
Menurut data surve dari lembaga badan amal Inggris Charities Aid Foundation (CAF), tahun 2017, Indonesia menempati urutan ke 2 paling dermawan setelah Myanmar.
Luaaar biasa bukan?
lalu saya tanya ke diri sendiri, mengapa ujaran kebencian dan permusuhan belakangan ini hampir selalu menguasai seluruh media di indonesia?
Apakah mungkin lembaga surve tersebut kurang tepat dalam menentukan lokasi sebagai pengumpulan data?
Saudaraku, seperti Bapa mengasihi Anak.
Dan Allah kita yang memberikan teladan yang luaar biasa melalui kesatuan kasih dalam Putera-Nya.
Tuhan Yesus mati supaya kita hidup.
Tuhan Yesus mengorbankan diri-Nya supaya kita beroleh keselamatan.
Bagi kita tidak lantas berarti kematian secara fisik.
Tetapi kita melatih diri untuk berani mematikan keinginan daging.
Melatih diri memperhatikan atau menghormati kepentingan orang lain.
Terlebih lagi jika bisa selalu berusaha dan siap memberi diri bagi kepentingan siapapun.
Maka marilah kita mengawali dari keluarga kita.
Masing-masing anggota harus selalu siap memberikan diri untuk anggota yang lain, istri untuk suami dan sebaliknya, orangtua untuk anak dan sebaliknya.
Selalu sadar untuk menghindari tutur kata dan sikap yang mau menang sendiri atau merasa diri sendiri paling benar.
Lalu dimanapun kita berada pasti selalu siap memberi diri kepada siapapun yang membutuhkan, bukan hanya sekedar dermawan.
Sebab tidak semua kedermawanan didorong oleh cinta kasih.
Orang yang suka mencaci atau menyebarkan kebencian bisa juga berderma untuk kepentingan diri atau kelompoknya.
INI AKU UNTUK KAMU
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 14 Mei 2018
Ya Bapa yang manis dan penuh kasih
Alangkah besar kekayaan-Mu
Semuanya itu Engkau sediakan
Bagi setiap orang yang takut kepada-Mu
Kami telah menerima kasih dan kebaikanMu
Kami mohon rahmatMu ya Bapa
Bersihkanlah hati dan pikiran kami dari yang jahat
Supaya kasih kebaikanmu selalu terpancar dalam kehidupan kami
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin